TALEHART - Sinopsis Cerita Serial TV Jodha Akbar ANTV Episode 450 - Maret 2015

TALEHART - Sinopsis Cerita Serial TV Jodha Akbar ANTV Episode 450 - Maret 2015

TALEHART - Sinopsis Cerita Serial TV Jodha Akbar ANTV Episode 450 - Maret 2015. Soul talk- Arwah Jalal mengatakan bahwa dengan berjalannya waktu semua terus menjadi buruk. Rakyat menderita serta orang2 terdekat kepercayaannya meninggalkannya. Hari-hari itu merupakan masa tersulit dalam hidupnya. Hari yang tidak mungkin ia lupakan suatu kesalahan terburuk yang ia perbuat.

Jodha sedang melakukan ritual pooja di halaman atas istana bersama Moti Bai. Ia mendengar suara Jalal sedang marah2 terhadap para menterinya. Ia marah sebab Maan Singh belum juga dapat ditemukan. Jodha kelihatan tidak bahagia dengan nada bicaran serta apa dikatakan Jalal. Jalal berteriak memaki bagaimana anda dapat membikin kesalahan bego seperti itu? Ia bertanya pada Birbal apa solusinya? Biasanya Birbal cepat merespons serta memberikan solusi cerdik. Kenapa kini diam saja? Apakah Birbal sengaja sebab tidak ingin Maan Singh ditangkap? Maan Singh merupakan pengkhianat ia bukan sahabatmu lagi.  Apabila mereka tidak dapat menanggulangi persoalan ini jadi Jalal sendiri lah yang bakal mengambil alih. Mereka bakal merasakan akibatnya apabila hingga Jalal sendiri yang turun tangan.  Ayo anda segera  cari kemana perginya Maan Singh! Jodha tetap meneruskan ritualnya. Raja Birbal sedang berlangsung serta Jodha datang menghampirinya. Jodha serta Birbal saling memberi salam serta mereka menuturkan mengenai perilaku Shahenshah serta juag mengenai Maan Singh. Birbal mengatakan bahwa ia amat prihatin serta mengerti benar apa yang sedang dirasakan Jodhan sekarang. Ia tahu Jodhaa amat terpukul sebab kelakuan Jalal. Bakal namun Jodha tidak butuh kuatir sebab Birbal berusaha untuk tetap berada disisi Jala,l bakal namun Jalal kelihatannya telah tidak mempercayai Birbal lagi. Ia takut semua orang kepercayaan yang paling baik bakal meninggalkannya sepeti Maan Singh. Jodha bilang ia bakal berkata dengan Jalal serta berusaha terus. Jodha terkesan berkata dengan nada rendah sebab merasa sedih. Kemudian mereka pun berpisah. Birbal meneruskan langkahnya sedangkan Jodha tetap berdiri disini dengan wajah sendu.

Jalal tetap dibawah serta ketika ia berbalik  ada menteri yg bernama Shah Manshur tetap berdiri disana. Jalal memarahinya. Ada ia tetap ada disini?  Shah melapor pada Jalal bahwa Benteng telah hampir selesai. Jalal bilang ia sendiri yg bakal datang menonton benteng. Dari balkon Jodha memanggil nama Shahenshah serta memohon apakah dirinya diperbolehkan untuk menemani Jalal kesana? Jalal mengabulkan permintaan Jodha serta berangkat meninggalkan Shah yg tetap berdiri disana.

Adegan memperlihatkan bulan purnama Jodha serta Jalal ditemani Menteri Shah Manshur berada di lokasi pembangunan benteng. Ada tidak sedikit tukang batu sedang bekerja malam itu. Tiba-tiba ada seorang pekerja yang menghampiri Jalal sambil berteriak bahwa Tuhan tidak menyukai apa yang dilakukan Jalal dilokasi ini. Benteng ini tidak bakal dapat diselesaikan.  Wajah Jalal langsung sehingga sangar serta siap meledak amarahnya. Jodha kaget menonton kejadian ini. Pekerja itu ditangkap pengawal bakal namun dihentikan oleh Jalal. Jalal mengatakan biarkan dirinya selesaikan bicaranya. Kata tukang itu Jalal telah menyakiti serta membunuh penduduk lokal yang menentang pembangunan benteng. Kemudian Jalal menyuruh Shah Manshur utk memberikan orang itu uang koin supaya ia diam.  Orang itu menerima koin itu serta menonton tulisan nama Jalal disisi sebelahnya hilang serta menghitam. Ia pun tertawa-tawa. Jalal bertanya ada apa? Ia memperlihatkan koin itu. Shah dimarahi oleh Jalal apa yang terjadi coba dilihat koin2nya. Shah mengecek kantong uang yang dibawanya. Benar saja tulisan nama Jalal semua hilang dari satu segi koin tsb. Jalal pun menonton faktor tersebut serta kaget. Sementara itu Jodha terbelalak sebab cemas. Jalal memarahi Shah Manshur ia bilang bagaimana ini dapat terjadi? Pekerja yg tadi diberi uang terus berteriak2 serta Jalal menyuruh mengusir orang itu keluar. Jalal kemudian menonton kearah dimana ada makam orang suci. Ia bertanya terhadap Shah. Jalal memberi aba-aba terhadap Shah Manshur untuk memindahkan makam itu ketempat lain. Tiba-tiba saja petir menyambar dilangit serta angin kencang bertiup disana. Sebagian tembok ada yang terlepas serta berjatuhan menimpa para pekerja. Jalal serta Jodha terkejut.  Jalal serta Shah Manshur memanggil Jodha supaya menyingkir ketempat yg lebih aman. Seorang pekerja lain datang memohon terhadap Jalal supaya pekerjaan ini jangan diteruskan. Jalal menyentaknya serta menyeuruh Shah Mansyur untuk mengkordinasikan pekerja. Kamera lalu memperlihatkan tembok tertinggi benteng retak serta perlahan terus melebar retaknya . Jodha memperhatikan faktor ini. Ia menonton serangga seperti semut hitam keluar terus tidak sedikit dari sela-sela retakan itu. Ia pun terus cemas serta teringat bakal mimpi-mimpi nya kemarin. Jalal memanggil Jodha supaya segera mendekat kepadanya. Jodha malah balik memanggil Jalal supaya memperhatikan Semut-semut hitam yang terus tidak sedikit keluar. Semua persis seperti apa yang dilihatnya dalam mimpi.  Ada seekor semut besar jatuh dikaki Jalal. Ia pun terpaksa mengusir dengan ujung pedangnya sebab semut itu menempel kencang dikakinya. Jodha terus ketakutan serta pandangannya terperanjat keatas. Jalal pun mulai menonton keatas begitupun semua orang yang ada disana. Semua terperanjat menonton fenomena aneh ini. Jalal menyuruh semua orang berangkat dari sana. Semut-semut besar itu mulai turun serta beterbangan kebawah. Jalal kewalahan mengusirnya. Jalal mengambil obor serta memakai apinya untuk mengusir semut-semut yang beterbangan itu. Kewalahan Jalal pun berlari keluar menghampiri Jodha.

Adegan berpindah ke Jalal yang sedang berbaring dikelilingi Jodha serta Hamida. Ia sedang diobati sebab luka gigitan serangga tadi. Seorang tabib datang mengecek luka gigitan dikaki Jalal. Jalal menjawab ia baik-baik saja. Jodha ngomel kek Jalal serta memintanya untuk diam. Tabib mengatakan luka dikaki Jalal aneh. Bahwa ia belum sempat menonton luka gigitan serangga yang beracun seperti ini.  Jodha kelihatan amat cemas mendengar penjelasan Tabib tadi.  Hamida mengatakan supaya Jodha jangan kuatir. Hamida pamit untuk berangkat serta Jodha bilang ia bakal tetap disini menemani Jalal. Jalal bilang bahwa Jodha juga lelah sebaiknya ia beristirahat saja. Namun Jodha ngotot tetap bersamanya sebab ia mencemaskan keadaan suaminya.

Adegan memperlihatkan Murad mengatakan terhadap Salim bahwa mereka butuh uang lebih tidak sedikit lagi untuk menolong rakyat, yang terkena musibah badai kemarin. Salim mengiyakan serta memberi ijin untuk itu. Murad wajib membikin catatan serta daftar semua orang yang wajib dibantu. Salim serta teamnya terus melanjutkan rapat mereka.

Malam itu kamera memperlihatkan serangga-serangga mirip semut hitam itu masuk menyerbu ke dalam kota Agra. Mereka menyerang masuk kedalam rumah-rumah penduduk.

Kesesokan paginya Jalal terkesan rapat dengan para menterinya diruang sidang istana. Shah Manshur melapor bahwa mereka diserang oleh musuh-musuh dari Gujarat bakal namun mereka sendiri tidak sanggup melakukan serangan balik sebab uang di kas negara telah dipergunakan untuk menolong rakyat yang terkena musibah. Jalal kelihatan menahan rasa sakit dikakinya. Ia memegang erat pedangnya untuk menahan rasa sakitnya. Jodha memperrhatikan Jalal sambil mengikuti jalannya rapat. Salim, daniyal serta Hamida juga hadir disana.  Jalal bilang gunakan koin-koin yang baru serta jual lalu gunakan untuk pembiayaan. Birbal menyela ia bilang koin-koin itu telah berubah sehingga hitam. Jodha serta Hamida berdiri sebab kaget mendengar berita itu Lanjut Birbal koin-koin itu telah tidak ada nilainya kami tidak dapat lagi memakai nya untuk alat tukar uang. Jalal marah ia bilang kenapa tidak membikin koin-koin baru saja? Para pintar logam bilang bengkel kerja mereka telah hancur diterpa badai kemarin. Jalal terus geram serta menyuruh Salim segera membenahi bengkel kerja itu serta secepatnya membikin ulang koin-koin dengan design nama Jalal disatu sisinya itu. Haider mengatakan ada masalah. Jalal marah serta bertanya persoalan apalagi sekarang? Haider menjawab bahwa ada berita rakyat  mereka diserang serangga aneh.  Murad menambahkan serangga telah memasuki kota. Jodha terbelalak penuh kecemasan.  Jodha baru saja hendak menghampiri Jalal ketika Hamida menghentikannya.  Hamida mengatakan Jalal sedang kesal kini jangan menghampirinya. Biarkan persoalan ini dicerna sebentar oleh Jalal serta berbagi dirinya waktu berpikir sendiri. Jodha bilang namun ia wajib berkata terhadap Jalal serta membantunya.

Adegan memperlihatkan Haider sedang membuka kotak simpanan uang. Paman kepercayaannya masuk serta terkagum-kagum menonton uang sebanyak itu. Bagaimana kalau uang itu digunakan untuk mereka bersenang-senang saja? Merenovasi tempat hiburan Shaitanpur misalnya. Haider mengatakan ia tidak butuh uang. Ia tidak mau diperbudak oleh uang. Ayahnya Adam Khan mati sebab keserakahannya bakal harta. Tujuan nasib nya merupakan membalas dendam terhadap Jalal. Membikin Jalal menderita. Paman Haider memujinya. Haidar memanggil tentara untuk mengangkat berangkat kotak uang itu. Ia menyuruh mereka membagikan uang itu diantara orang-orangnya serta jangan hingga digunakan untuk berfoya-foya di tempat hiburan. Tokoh Haider diepisode ini agak aneh. Disatu segi ia suka menghabiskan waktu di tempat hiburan = tindakan dosa? Lalu disisi lain dirinya  tidak mau diperbudak uang = tindakan  baik? Lalu ia  mau membalas dendam = tindakan jahat/dosa? Dua segi yang saling bertolak belakang. Berkepribadian gandakah Haider?

Malam ini Jalal sedang berlangsung sambil terpincang-pincang dihalaman istana. Ia sedang berpikir mengapa begitu tidak sedikit persoalan muncul berturut-turut di kerajaanya? Terngiang dikupingnya suara-suara para menteri yang silih berganti mengabarkan persoalan satu demi satu. Raut wajahnya kehilatan tegang penuh rasa kesal. Jodha datang menghampiri. Saat Jalal sedang berpegangan tangan ke salah satu tiang, Ia menahan rasa sakit dikakinya. Jodha terkesan cemas. Perlahan Jodha memegang bahu Jalal. Serta Jalal menengok kebelakang sebab kaget.  Jodha perlahan bertanya apakah yang sedang dipikirkan Jalal? Jalal diam saja tidak menjawab. Jodha lanjut mengatakan bahwa ia mengerti Jalal sedang cemas memikirkan bakal masalah-masalah yang timbul. Bahwa Jodha juga tahu ia tidak dapat menolong menyelesaikan masalah-masalah ini, bakal namun apabila Jalal membicarakannya dengan Jodha, membagi apa yang sedang ada dalam pikirannya, jadi Jalal setidaknya dapat merasa beban itu lebih ringan. Jodha bilang ia merasa bahwa belakangan ini mereka berdua telah menjadi renggang. Dahulu Jalal serta Jodha rutin membagi cerita bakal semua faktor yang sedang mereka rasakan alias pikirkan. Apa yang terjadi? Kenapa Jalal tidak mau share dengannya sekarang? Jodha bilang ia kan istrinya. Mengapa Jalal takut share cerita dengannya? Jalal kesal sambil melotot dirinya bilang siapa bilang ia ketakutan? Sambil terus memelototi Jodha ia mengatakan ia merupakan Shahenshah raja yang menguasai seluruh tanah Hindustan.  Jodha menjawab bahwa tetap saja Jalal tidak bakal sanggup mengubah nasib. Jalal marah sambil tetap berpegangan pada tiang sebab diam-diam ia menahan rasa sakit dikakinya. Jalal menghentikan perkataan Jodha. Jalal bilang jangan lupa bahwa Jodha sedang berkata dengan raja maha besar Hindustan. Oom Jalal gengsi nih ya. Ngak mau ada yang tahu dirinya sebetulnya sedang ketakutan serta sedang menahan rasa sakit. Jalal mengatakan bahwa ia dapat mempunyai segala yang ia mau. Apapun yang ia mau! Sebentar lagi semua persoalan ini bakal berakhir serta hilang. Semua serangga-serangga ini bakal ditumpas habis olehnya. Jalal kemudian bergerak cepat meninggalkan Jodha serta begitu ia berada dibelakang Jodha ia pun berlangsung terpincang. Jodha menengok kebelakang serta Jalal telah berdiri sambil memegang suatu guci yang berdiri disana. Sambil membelakangi Jodha ia lanjut mengatakan bahwa ia bakal sanggup menyelesaikan semua masalah. Ia merupakan dewa bagi rakyatnya. Jalal kemudian berlangsung lagi meninggalkan Jodha. Ia menyembunyikan rasa sakit yang dikarenakan luka dikakinya.  Jodha sendirian disana. Wajah Jodha terkesan terus cemas ia berdoa sambil menangis memohon supaya Tuhan memberikan Jalal akal sehatnya kembali serta menolong memperlihatkan Jalal kembali ke jalan yang benar sebelum semua ini menjadi terlambat.

Jalan cerita nya kok sehingga mirip kejadian yang menimpa para Pharaoh (Firaun) di Mesir ketika mereka diserang wabah. The Plagues of Egypt - terjadi malapetaka besar terhadap bangsa Mesir. Faktor ini terjadi sebab sang Pharaoh terkena kutukan saat terusirnya anak cucu Israil dari sana. Exodus besar-besaran. Pharaoh serta bangsa mesir bakal terkena 10 wabah. Berbagai diantaranya merupakan serangan hama serangga serta binatang kemudian kematian tidak sedikit rakyatnya dikarenakan penyakit.

0 Response to "TALEHART - Sinopsis Cerita Serial TV Jodha Akbar ANTV Episode 450 - Maret 2015"

Posting Komentar