TALEHART | Sinopsis Terlengkap Drama Korea Playful Kiss atau Naughty Kiss Episode 6

TALEHART | Sinopsis Terlengkap Drama Korea Playful Kiss atau Naughty Kiss Episode 6

TALEHART | Sinopsis Terlengkap Drama Korea Playful Kiss atau Naughty Kiss Episode 6. Ha Ni duduk di pinggir tempat tidur serta mengatakan, "Maaf. Aku sangatlah minta maaf. Aku tau bakal sangat susah sekali mengatur ulang jadwal wawancara di Universitas. Semua orang sangat berharap padamu tapi sebab keisenganku mengikutimu maka kau tidak pergi wawancara. Kau sewajibnya membiarkan aku saja serta kau pergi melakukan wawancara." Seung Jo yang berdiri di delakang Ha Ni hanya mengatakan, "Wajibkah aku begitu?" Ha Ni sangatlah merasa bersalah serta bilang, "Ya kau benar. Aku ini hanya penghalang di kenasibanmu. Tidak. Kata itu tidak lumayan untuk membahas semuanya, aku merupakan pembawa bencana."

Min Ah serta Joon Gu memperoleh berita bahwa Ha Ni masuk rumah sakit jadi mereka pun datang masuk ke ruangan Ha Ni di rawat. Joon Gu kaget melihat Seung Jo serta langsung marah-marah ke Seung Jo tetapi Ha Ni menghentikannya. Joon Gu marah-marah, "hey kau Baek Seung Jo! Setiap Ha Ni ada di dekatmu pasti saja dirinya memperoleh sial!" Ha Ni membentak Joon Gu serta meminta supaya kawan-kawannya itu pergi karna dirinya ingin sendiri. Ha Ni langsung rebahan di tempat tidur sementara Min Ah langsung luar biasa Joon Gu untuk keluar dari kamar rawat Ha Ni.

Seung Jo mencoba bercanda serta bertanya, "Apakah aku wajib pergi juga?" Ha Ni menjawab, "Ya pergilah serta istirahat." Seung Jo kaget mendengar jawaban Ha Ni. Ha Ni menangis serta Seung Jo hanya bisa diam.

Papah meminta maaf terhadap Ibu Seung Jo serta Bapa Seung Jo. Bapa Seung Jo bilang bahwa ini bukan salah Ha Ni karna tadi sebetulnya Seung Jo tetap mempunyai waktu untuk ikut wawancara tetapi Seung Jo yang menolak untuk pergi. Ibu Seung Jo bilang bahwa dirinya yakin kalau Seung Jo ada rencana lain serta Seung Jo itu tetap remaja jadi wajar kalau membangkang semacam itu. Papah tersenyum tapi sebetulnya dirinya merasa tidak enak hati pada keluarga Baek.



Ha Ni telah boleh pulang dari rumah sakit serta kakinya yang di gips di gambari oleh para pelayan di Restaurant milik Papah. Papah tertawa lalu bilang bahwa keluarga mereka ini terbukti mempunyai performa sembuh dengan cepat bahkan Dokter pun tidak percaya bahwa Ha Ni telah boleh pulang dari rumah sakit secepat ini.

Ha Ni bertanya pada Papah, "Pah, bukankah sebaiknya kami meninggalkan rumah keluarga Baek?" Papah kebingungan serta bertanya, "Kenapa? Apakah kau merasa tidak enjoy? Tenang saja semuanya lebih mengkhawatirkanmu dari pada mengkhawatirkan Seung Jo." Ha Ni kesal serta bilang, "Ah itu lah yang membebani aku. Kenapa semua itu terjadi?"



Saat makan malam, Bapa Seung Jo melihat kursi Ha Ni serta bertanya, "Apakah Ha Ni tetap merajuk?" Ibu Seung Jo menjawab, "Dia tidak keluar dari kamarnya serta juga tidak mau makan apapun." Eun Jo bilang bahwa Ha Ni sempat keluar dari kamar malam hari serta itu sangat mengagetkannya karna dirinya menyangka itu hantu.

Ibu Seung Jo lalu mengatakan, "Hey Baek Seung Jo... Kamu wajib memperlakukannya dengan baik. Hanya kata-kata manis darimu lah yang bisa memecahkan msumberah. Tapi kenapa kau malah membikinnya lebih sedih hah?" Seung Jo menjawab, "Aku telah mengatakan padanya." Ibu Seung Jo terseunyum bahagia, "Benarkah? Apa yang kamu katakan padanya?" Seung Jo mengatakan, "Hmm terima kasih karna telah membikinku tidak mengikuti wawancara itu." Senyum Ibu Seung Jo hilang serta dirinya marah, "Apa itu kata-kata untuk menghibur seseorang yang sedih? Itu semacam menampar anak kecil yang menangis!" Ibu Seung Jo menggambil mangkuk nasi Seung Jo serta mengatakan, "Kamu tidak usah makan hingga Ha Ni mau makan!" Seung Jo hanya terdiam.

Ha Ni duduk di dalam kamarnya serta dirinya memikirkan tidak sedikit faktor yang telah dirinya lakukan jadi membikin Seung Jo memperoleh msumberah. Ha Ni sangatlah sedih serta akhirnya memutuskan untuk pergi dari rumah Seung Jo. Ha Ni hanya menulis surat perpisahan serta menyimpannya di atas meja kamar.

Ha Ni diam-diam keluar dari rumah sambil membawa kopernya. Tiba-tiba Seung Jo timbul serta mengatakan, "Telah lama tidak melihatmu. Apakah kau mau pergi? Apakah ini sebab aku tidak masuk Universitas Tae Sung?" Ha Ni menjawab, "Ya karna msumberah ini serta juga obat flu. Aku berusaha berbuat baik tapi... Terus lama aku berfikir, semacamnya aku tidak sewajibnya ada di sisimu. Aku tidak tahu apa yang bakal terjadi karna lakukananku, jadi sebaiknya kau tidak menghalangi aku."

Seung Jo mengatakan, "Aku tidak berfikir semacam itu." Ha Ni kebingungan serta Seung Jo melanjutkan omongannya, "Apa aku wajib menolong? Kopermu terkesan berat." Ha Ni sedih serta bilang bahwa Seung Jo tidak butuh menolongnya. Seung Jo mengerti serta melepaskan kepergian Ha Ni tapi sebelumnya dirinya memberbagi Ha Ni suatu  amplop surat. Ha Ni kebingungan serta membuka amplop surat dari Universitas Parang. Ha Ni membaca biaya pendaftaran yang nyatanya 0 won serta Ha Ni bilang bahwa amplop surat itu pasti bukan untuknya karna tidak ditulis mengenai jurusan yang dirinya ambil. Ha Ni melihat ada tulisan Baek Seung Jo di amplop itu serta dirinya mengatakan, "Hmm ini ditujukan untuk Baek Seung Jo. Baek Seung Jo? Hah Baek Seung Jo? Omo..."

Ha Ni bertanya, "Benarkah kau bakal masuk Universitas Parang? Kenapa?" Seung Jo menjawab, "Siapa yang tahu apabila mereka bakal memohon padaku? Ya mereka bakal membiayai semua biayaku bahkan apabila aku kuliah di luar negeri pun mereka bakal memberbagi apapun." Ha Ni sangatlah tidak menyangka faktor itu serta bilang, "Huh kalau padaku mereka terkesan kesal serta bertanya padaku 'Mengapa kamu wajib memilihmu?' Tapi... Mengapa kau memilih Universitas Parang?" Seung Jo menjawab, "Selama menjalani nasibku hingga sekarang. Rasanya aku paling pemarah itu tahun lalu. Aku kesal serta panik memikirkan apa yang bakal terjadi. Sangatlah kacau sekali tapi... Menyenangkan." Ha Ni kaget mendengar faktor itu.

Seung Jo melanjutkan pembicaraannya, "Tertidur saat ujian itu menyenangkan. Memikirkan mengenai hasil ujianku, itu merupakan faktor yang baru untukku. Terima kasih untukmu karna berkatmu aku merasakan tidak sedikit hal. Hmm rasanya lebih menyenangkan serta bersemangat. Jadi..." Ha Ni memotong pembicaraan Seung Jo, "Jadi kamu melakukan ini sebab aku? Mendaftar ke Universitas Parang?" Seung Jo langsung menjawab, "Tidak! Aku melakukannya karna diriku sendiri!

Seung Jo membatu Ha Ni membawakan kopernya kembali ke kamar serta Ha Ni mengatakan, "Terima kasih. Tunggu... Jadi selagi ini kau pura-pura cuek padahal kau telah mengenal mengenai Universitas Parang ini? Bahkan tetap cuek mesikipun aku hampir mati sebab merasa bersalah? Kenapa hah?" Seung Jo menjawab, "Sebab ini menyenangkan. Kenapa? Kau tidak suka? Kalau kau tidak suka maka aku bakal membatalkannya kini juga." Ha Ni kaget serta langsung mencegah Seung Jo, "Tidak... Tidak butuh. Aku menyukainya serta aku bahagia." Seung Jo mengatakan, "Aku telah tau mengenai itu." Seung Jo langsung pergi ke kamarnya serta Ha Ni tersenyum bahagia sambil mencium boneka yang dikasih Seung Jo.



Seung Jo mengatakan, "Apabila aku mengenal apa yang ingin aku lakukan maka aku bakal menjalani nasib ini dengan semangat. Bukankah nenekmu yang bilang supaya nasib dengan bahagia? Kalau begitu hingga jumpa lagi." Seung Jo langsung berdiri serta masuk ke dalam rumah tetapi Ha Ni menahannya serta bertanya, "Kalau begitu... Apa ini artinya aku boleh tinggal disini lebih lama lagi? Aku berjanji tidak bakal menjadi pengacau lagi." Seung Jo melihat Ha Ni serta bertanya, "Tidak akan? Yakin?" Ha Ni kebingungan serta menjawab, "Mungkin tidak... tapi aku bakal berusaha Aku janji nasibmu bakal lebih menyenangkan serta bersemangat." Seung Jo tersenyum sekilas serta langsung masuk kedalam rumah. Ha Ni berfikir bahwa ini artinya 'boleh' dari Seung Jo jadi dirinya pun ikut tersenyum bahagia.



Pagi-pagi Ibu Seung Jo, Bapa Seung Jo serta Papah sedang berkumpul di ruang keluarga. Papah melihat surat penerimaan Seung Jo di Universitas Parang serta Ibu Seung Jo langsung mengatakan, "Telah kuduga bahwa dirinya mempunyai rencana lain." Papah merasa sedikit lega tapi dirinya tetap merasa bersalah karna Seung Jo tidak bisa masuk Universitas Tae San. Ibu Seung Jo langsung bertanya, "Huh apa kerennya Universitas Tae San? Isinya hanya sekumpulan anak semacam Seung Jo saja. Ah bahagianya Ha Ni serta Seung Jo masuk Universitas yang sama. Bukankah ini terkesan semacam mereka ini jodoh yang telah ditakdirkan?" Bapa Seung Jo serta Papah hanya tertawa.



Papah sedang membersihkan Restaurant serta Joon Gu langsung masuk. Joon Gu memberbagi Papah sekantung biji bunga matahari sebab itu bisa menolong menyembuhkan patah tulang untuk Ha Ni. Papah menerima itu serta mengucapkan terima kasih. Tiba-tiba Joon Gu berlutut serta mengatakan, "Tolonglah terima aku menjadi muridmu. Tradisi 60 tahun Restaurant Mie ini tidak boleh terhenti jadi aku bakal menlanjutkannya. Tolonglah." Papah terkesan kesal serta mengatakan, "Telah ku bilang, melakukanlah apapun yang kamu inginkan bukan melakukan apapun demi Ha Ni." Joon Gu bilang bahwa ini lah yang dirinya inginkan.

Joon Gu berusaha membikin Papah menerimanya jadi dirinya mengatakan, "Saat pertama kali memakan mie buatan Papah, hatiku sungguh tergugah." Papah terus berusaha melepaskan kakinya dari pelukan Joon Gu tetapi Joon Gu tidak mau juga melepaskannya.



Restaurant sedang sepi serta ada seorang Ibu yang datang serta bertanya, "Permisi... Apakah ini tempat memohon supaya masuk Universitas keren? Aku dengar apabila makan mie disini maka anak bodoh pun bakal masuk Universitas Parang." Papah menjawab, "Ah apakah Mie Keberuntungan? Ah silahkan masuk serta duduklah." Tidak sedikit Ibu-ibu yang masuk serta langsung duduk di kursi.

Papah melihat Joon Gu yang tetap berlutut serta meminta Joon Gu segera pergi tetapi Joon Gu tidak mau serta bilang, "Tidak. Aku bakal tetap disini hingga kau menerimaku." Papah mengatakan, "Kelakuanmu ini hanya bakal mengganggu bisnisku saja tau!" Joon Gu merasa bersalah serta langsung meminta maaf. Ibu-ibu itu meminta di bawakan minuman serta Papah pun sibuk mengambilkan minuman. Ibu-ibu itu juga meminta menu serta Joon Gu langsung memberbagi menu itu pada Ibu-ibu. Ibu-ibu memuji Joon Gu yang terkesan bekerja keras serta mengira bahwa Joon Gu ini merupakan pelayan di Restaurant.

Joon Gu menolong mempromosikan menu di Restaurant serta itu membikin Papah mulai berfikir. Ibu-ibu memuji Joon Gu yang tetap muda tetapi telah pintar berbisnis. Joon Gu bahagia di puji semacam itu serta memperlihatkan pada Papah bahwa dirinya bisa bekerja dengan baik.



Ha Ni pergi ke toko elektronik serta bertanya, "Permisi... dimana tahap Mp3 serta Kamera ya?" Pelayan pun segera memperlihatkan tempat penjualan serta Ha Ni berkeliling melihat-lihat. Lalu Ha Ni pergi ke toko pakaian serta dirinya melihat baju-baju laki-laki, "Huh tidak sedikit sekali yang ingin aku beli untuknya..." Ha Ni berada di antara 2 patung pakaian serta dirinya membayangkan Seung Jo menggunakan pakaian itu, "Hmm yang di kanan ini terkesan keren, yang di kiri ini juga terkesan lebih tepat untuk Seung Jo." Ha Ni melihat harga baju yang kiri serta dirinya langsung kaget karna sangat mahal sekali.



Akhirnya Ha Ni memilih untuk kerja part time di suatu  toko swalayan supaya bisa membeli baju untuk Seung Jo. Ha Ni sangatlah bekerja keras, mulai dari mengepel, menyimpan barang, menjadi kasir bahkan membuang sampah. Ha Ni bilang bahwa ini faktor yang menyenangkan tapi melelahkan.



Ha Ni pulang ke rumah serta langsung di sambut oleh Ibu Seung Jo. Ha Ni berlangsung lesu menuju kamarnya serta Ibu Seung Jo bergumam, "Hmm belakangan ini dirinya rutin pulang telat." Eun Jo yang mendengar omongan ibunya pun langsung berkomentar, "Mungkin dirinya bermalas-malasan karna telah di terima di Universitas." Ibu Seung Jo yang mendengar itu langsung memarahi Eun Jo.



Seung Jo habis dari kamar mandi serta dirinya melihat Ha Ni yang rebahan di kamar serta terkesan lelah. Seung Jo pun mengatakan, "Oh Ha Ni. Kau belakangan ini rutin pulang malam." Ha Ni bertanya,"Kenapa? Apakah kau khawatir?" Seung Jo menjawab, "Khawatir? Kau tahu tidak bahwa ibuku rutin telat tidur sebab menantikan untuk membukakan pintu untukmu." Ha Ni berkomentar, "Ya aku tau tapi mau bagaimana lagi." Seung Jo bertanya, "Hah? Bagaimana lagi?" Ha Ni terlalu lelah jadi dirinya pun langsung tertidur serta membiarkan Seung Jo bengong.



Ha Ni kembali bekerja di toko swalayan itu serta sedang mengitung jumlah gajihnya. Pintu masuk terbuka serta Ha Ni mengatakan, "Selamat dat...." Kata-kata Ha Ni langsung terpotong kerna yang datang merupakan Seung Jo. Ha Ni kebingungan sebab di toko itu hanya ada 1 karyawan serta itu artinya dirinya wajib menghadapi Seung Jo. Seung Jo berlangsung ke meja kasir serta dirinya langsung kaget melihat karyawan toko menggunakan jaket yang ditutup hingga kepala serta ada topeng wajah ayam. Ya Ha Ni berusaha menyembunyikan wajahnya dengan menggunakan jaket itu.

Seung Jo membayar belanjaannya serta Ha Ni tidak bisa melihat uang itu jadi dirinya bertanya, "Pembeli berapa uang kamu ini?" Seung Jo keheranan serta menjawab, "10000 won." Ha Ni membuka mesin pembayaran serta kebingungan untuk mengambil uang kembalian karna tidak terkesan, jadi dirinya mengatakan, "Pembeli... silahkan ambil kembaliannya 8800 won." Seung Jo tambah kebingungan tetapi dirinya langsung mengambil kembalian serta pergi.

Ha Ni merasa lega serta langsung membuka jaketnya itu tapi dirinya langsung kaget karna melihat ada Manager Toko di hadapannya. Manager toko marah, "Kau menyuruh pembeli mengambil kembaliannya sendiri?" Akhirnya hari itu juga Ha Ni langsung di pecat!



Sebab sedang hujan maka Ha Ni memilih berteduh di pinggir toko makanan. Ha Ni mengomel, "Dari sekian tidak sedikit toko, Kenapa dirinya wajib datang kesana? Ah ini pasti karna takdir hehehe. Ngomong-ngomong, dimana lagi aku bisa memperoleh uang? Lagipula ini belum terlalu larut malam." Ha Ni melihat kedalam toko makanan tempat dirinya berteduh yang nyatanya sedang mencari karyawan. Ha Ni pun langsung semangat masuk ke toko itu serta menikahi pekerjaan.

Pekerjaan Ha Ni itu merupakan mengantarkan pesanan makanan. Mesikipun hujan, Ha Ni tetap bekerja serta pemilik toko meminta Ha Ni untuk mengantarkan makanan ke suatu  rumah. Ha Ni tersenyum serta mengantarkannya. Ha Ni hingga di rumah itu serta dirinya kaget saat menyadari itu rumah Keluarga Baek. Ha Ni kebingungan serta mencoba berfikir. Pemilik toko menelfon serta marah-marah ke Ha Ni sebab pesanan makanan belum hingga juga. Ha Ni bialng bahwa dirinya telah di depan rumah pembeli. Ha Ni menutup telfon serta sangatlah merasa kebingungan.



Ha Ni berbicara melalui interkom dengan Seung Jo serta dirinya sengaja mengubah suaranya, "Ah ini aku dari pengantar ayam. Aku sangat sibuk jadi aku bakal meninggalkannya di luar serta kamu bisa mengambilnya." Seung Jo bertanya, "Lalu bagaimana dengan uangnya?" Ha Ni baru ingat mengenai itu serta menjawab, "Tentu saja kau wajib memberbagi aku uangnya."

Seung Jo pun keluar rumah untuk mengambil pesanan ayam serta lagi-lagi dirinya kaget saat melihat pengantar ayam memakan jaket yang di tutupi hingga wajah serta ada gambar topeng ayam. Seung Jo langsung memberbagi uangnya serta masuk kembali kedalam rumah. Ha Ni sangatlah tegang serta langsung bersandar lemah.

Beres mengantar makanan, Ha Ni kembali ke restaurant serta mengomel, "Dari sekian tidak sedikit restaurant ayam, kenapa dirinya wajib memesannya disini? Ah ya ini pasti sebab kami berjodoh hehehe..."



HP Ha Ni berbunyi serta itu telfon dari Min Ah. Min Ah mengatakan, "Aku khawatir pada Joo Ri. Keluarganya bilang bahwa Joo Ri pergi pagi-pagi sekali serta hingga kini belum pulang juga. Bahkan HPnya pun tidak aktif. Hmm sebetulnya sejak dirinya tau kalau kami di terima Universitas Parang, dirinya susah dihubungi. Jadi itu sebabnya kenapa aku hanya datang bersama Joon Gu saat kamu di rawat di rumah sakit."

Ha Ni sangat panik serta mencari ke beberapa tempat yang biasa mereka datangi. Serta tempat yang terbaru di datangi merupakan Salon tapi tetap saja Ha Ni tidak sukses menemukan Joo Ri. Ha Ni sedih serta mengatakan, "Joo Ri... Kau ada dimana?" Ha Ni janjian ketemuan dengan Min Ah serta berusaha mencari bersama tetapi tetap tidak menemukan Joo Ri. Ha Ni bertanya, "Teampat mana yang belum kami datangi? Ah ya sekolah!"



Mereka berdua pun pergi ke sekolah untuk mencari Joo Ri. Mereka mencari Joo Ri ke ruang club seni tetapi tidak ada serta nyatanya akhirnya menerka menemukan Joo Ri di ruang kelas. Min Ah serta Ha Ni langsung menghampiri Joo Ri serta bertanya, "Ya Joo Ri! Kenapa HP mu tidak aktif?" Joo Ri kaget serta balik bertanya, "Kenapa anda disini? Bukankah anda sibuk sebab telah menjadi mahasiswa?" Min Ah menjawab, "Ya kami bahkan belum lulus." Ha Ni meminta maaf karna dirinya terlalu sibuk dengan urusannya sendiri jadi melupakan Joo Ri.

Joo Ri bilang bahwa dirinya sewajibnya pergi mencari Universitas tetapi dirinya kebingungan jadi tempat yang didatangi itu sekolah ini. Min Ah bertanya, "Apa kau tidak bakal ikut tes?" Joo Ri menjawab, "Orang tua ku meminta ku untuk melakukannya ya mesikipun untuk program kuliah yang hanya 2 tahun saja. Tapi apa yang aku lakukan apabila kelak aku kuliah? Hanya bakal membuang-buang uang saja. Kenapa orangtua ku ini tidak mengerti aku?" Ha Ni mengatakan, "Ya telah kamu jelaskan saja pada orang tuamu bahwa kau ingin melakukan sesuatu yang kamu inginkan." Joo Ri mengatakan, "Aku tidak tahu apa yang ingin aku lakukan." Ha Ni serta Min Ah kompak mengatakan, "Aku tau."

Ha Ni serta Min Ah menggerakan tangannya semacam gunting serta Joo Ri tersenyum. Min Ah bilang bahwa Joo Ri lah yang telah membikin model rambutnya itu. Ha Ni juga bilang bahwa selagi ini Joo Ri yang rutin menolong mengikat rambutnya.



Joo Ri bahagia mendengar faktor itu serta langsung bilang, "Baiklah aku tidak bakal mengambil tes kuliah itu. Ini sangat menggangguku." Joo Ri mengambil buku-bukunya yang tebal serta berteriak di jendela, "Universitas hanya mementingkan nama, kejam sekali dunia ini!" Joo Ri langsung melemparkan buku-bukunya itu keluar jendela. Ha Ni ikut berteriak, "Kejamnya dunia ini sebab Universitas yang mementingkan nama hanya mau menerima gadis-gadis terkenal!" Ha Ni ikut melemparkan buku keluar jendela. Min Ah ikut berteriak, "Joo Ri cantik!" Ha Ni ikut berteriak, "Min Ah juga cantik!"

Joo Ri tersenyum lega serta mengatakan, "Ngomong-ngomong selamat ya karna anda telah diterima di Universitas." Mereka semua tertawa serta langsung bernyanyi bersama serta ada Bye-Bye Sea yang mengiringi nyanyian mereka.



Hari kelulusan telah tiba serta Ibu Seung Jo sibuk menyuruh Ha Ni serta Seung Jo supaya segera bersiap-siap. Seung Jo telah beres bersiap-siap serta saat dirinya keluar kamar, dirinya kaget saat melihat Ha Ni memegang kotak besar. Ha Ni memberbagi kotak besar itu pada Seung Jo serta Seung Jo bertanya, "Apa ini?" Ha Ni menjawab, "Ini sebab aku merasa bersalah serta merasa berterima kasih padamu jadi kamu bisa menyebutnya ini sebagai hadiah kelulusan." Seung Jo bertanya, "Kau mau memberbagi hadiah minta maaf, berterima kasih serta hadiah kelulusan sekaligus hanya dalam satu hadiah?" Ha Ni hanya tertawa serta membukakan hadiah untuk Seung Jo.

Seung Jo melihat hadiahnya serta bertaya, "Hah apa ini?" Ha Ni menjawab, "Itu alat pemijat kepala. Semacamnya kau tidak jarang mengatakan bahwa kau sakit kepala." Seung Jo terkesan meremehkan hadiah Ha Ni serta Ha Ni pun sedih serta betanya, "Apa kau ingin hadiah lain?"



Ibu Seung Jo datang ke lantai 2 sebab Ha Ni serta Seung Jo tidak juga turun ke bawah. Ibu Seung Jo melihat hadiah Ha Ni serta dirinya bertanya, "Omo... Apa ini? Apakah ini helm?" Ha Ni membahas, "Ini merupakan alat pemijat kepala sebab kepala Seung Jo tidak jarang dipakai. Ini juga sangat baik memijat leher." Ibu Seung Jo berkomentar ,"Apakah ini hadiah untuk Seung Jo? Ah kau ini sangat perhatian sekali Ha Ni."

Ibu Seung Jo mengambil alat pemijat kepala itu serta berniat menggunakankannya ke kepala Seung Jo tetapi Seung Jo menolaknya serta langsung pergi. Ha Ni melihat Seung Jo serta dirinya merasa sangat sedih. Ibu Seung Jo mengatakan, "Huh dirinya itu rutin bersikap kasar. Tapi ini terkesan mahal, dimana kamu mndapatkan uang?" Ha Ni bilang bahwa dirinya bekerja paruh waktu. Ibu Seung Jo bertanya, "Jadi ini alasan mengapa kau rutin pulang larut malam?" Ha Ni menganggukan kepalanya.

Seung Jo nyatanya tetap ada di tangga jadi dirinya bisa mendengar omongan Ibunya serta Ha Ni. Dirinya hanya tersenyum sekilas saat tau kalau Ha Ni bekerja paruh waktu demi membelikan hadiah untuknya.



Ha Ni serta kawan-kawannya telah masuk kedalam gedung sekolah untuk acara kelulusannya. Ha Ni terkesan sangat gugup, Joo Ri serta Min Ah justru terkesan santai serta mengganggu Ha Ni. Nyatanya Ha Ni sangat gugup sebab kelak dirinya bakal mewakili kelas 3-7 untuk naik ke atas panggung untuk menerima surat kelulusannya. Min Ah bilang bahwa Guru Kang Yi telah sangat berusaha membikin Ha Ni supaya bisa maju ke atas panggung jadi Ha Ni tidak boleh tampil mengecewakan. Joo Ri juga bilang bahwa yang anak naik ke atas panggung itu hanya 2 orang. dari kelas 3-1 merupakan Baek Seung Jo serta dari kelas 3-7 merupakan Oh Ha Ni. Kata-kata itu justru membikin Ha Ni terus tegang.



Joon Gu melihat Seung Jo serta bertanya, "Hey Baek Seung Jo! Aku dengar kau masuk Universitas Parang. Katakan apa maksudmu hah? Ada beratus-ratus Universitas bahkan kau mungkin bisa masuk Universitas Tae San dengan mengerjakan soal sambil menutup mata. Lalu kenapa kau mengambil Universitas Parang hah?" Seung Jo dengan dinginnya menjawab, "Supaya aku bisa melihat reaksimu yang semacam ini." Joon Gu kesal serta ingin mengahajar Seung Jo tetapi niatnya itu tertahan sebab acara kelulusan telah bakal dimulai.



Ibu Seung Jo, Bapa Seung Jo, Eun Jo serta Papah datang ke acara kelulusan itu serta membawa rangkaian bunga. Kepala Sekolah membuka acara serta mengatakan "Untuk angkatan ini ada 2 misteri yang terjadi, yaitu Oh Ha Ni dari kelas 3-7 bisa masuk Universitas Parang serta Baek Seung Jo yang selagi ini rengking 1 sekolah juga masuk Universitas Parang. Apakah ini masuk akal?" Joon Gu nyeletuk, "Tentu saja tidak!" Semua murid langsung tertawa sementara Ha Ni merasa malu. serta Jang Mi pasti saja merasa kesal sebab Ha Ni bakal satu kampus dengan Seung Jo.

Lalu acara seanjutnya seusai sambutan dari Kepala Sekolah merupakan sambutan dari Baek Seung Jo. Seung Jo naik ke atas panggung serta mengucapkan kata-kata mutiara. Ibu Seung Jo langsung sibuk mengambil gambar sementara Ha Ni tersenyum bahagia melihat Seung Jo. Di akhir kalimat sambutannya, Seung Jo mengatakan, "Aku berterima kasih terhadap Nenek seseorang yang tidak sempat aku lihat tapi dirinya mengatakan bahwa aku wajib melalui nasibku dengan berbahagia-bahagia serta bahagia. Dirinya bilang itu lah bagaimana sewajibnya melanjutkan nasib." Ha Ni sangat kaget mendengar kata-kata itu sebab itu merupakan kata-kata Neneknya.



Ha Ni melamunkan kejadian pada saat beres melihat Drama Musical bersama Seung Jo serta dirinya mengatakan bahwa Neneknya sempat meminta padanya supaya menikmati nasib dengan berbahagia-bahagia serta berbahagia serta juga memastikan prang di kurang lebih kami juga bahagia.

Sebab keasikan melamun, Ha Ni tidak sadar bahwa namanya di panggil untuk menerima sertifikat di depan panggung. Joo Ri serta Min Ah pun berbisik terhadap Ha Ni jadi membuyarkan lamunan Ha Ni. Ha Ni pun buru-buru naik ke atas panggung serta berdiri di samping Seung Jo.



Ha Ni kembali menghayalkan bahwa dirinya naik ke atas altar bersama Seung Jo. Seung Jo tersenyum manis ke Ha Ni serta itu membikin Ha Ni bahagia. Pendeta yang mirip sekali dengan Kepala Sekolah bertanya, "Baek Seung Jo apakah kau bakal menerima Oh Ha Ni sebagai istrimu?" Seung Jo menatap Ha Ni serta menjawab, "Ya Aku bersedia." Lalu pendeta bertanya pada Ha Ni, "Oh Ha Ni apakah kau bersedia menerima Baek Seung Jo sebagai suamimu?" Ha Ni langaung menjawab, "Ya pasti saja saya bersedia." Tiba-tiba terdengar tertawaan serta Ha Ni kaget.



Ya Lamunannya langsung beres serta suara tawa itu merupakan suara tawa kawan-kawan Ha Ni semuanya. Tiba-tiba Joon Gu berdiri serta berteriak, "Ha Ni, aku berjanji Kau satu-satunya untukku! Aku bakal memperhatikanmu hingga akhir nasibku." Ibu Seung Jo tidak suka mendengar itu serta langsung berdiri, "Siapa bilang? Aku menolaknya! Aku sangat menolaknya! Hey Seung Jo, katakan sesuatu bahwa kau menolaknya!" Semuanya langsung tertawa serta saling berbisik.



Seung Jo merasa dipermalukan serta dirinya berbisik pada Ha Ni, "Apa yang sedang kau lakukan hah? Cepat turun dari panggung ini." Ha Ni mengambil surat kelulusannya serta turun menuruni panggung. Sebab sepatu Ha Ni licin maka dirinya terpeleset serta jatuh di atas punggung Seung Jo. Semua kaget serta langsung melihat ke mereka berdua.



Beres acara itu. Ha Ni, Joo Ri, Min Ah serta Ibu Seung Jo berlangsung bersama-sama. Joo Ri serta Min Ah terus menertawakan Ha Ni sebab msumberah terpeleset di panggung serta menimpa Seung Jo. Ibu Seung Jo lalu meminta maaf sebab tadi membikin Ha Ni malu. Ha Ni bertanya, "Apakah Eun Jo datang juga?" Ibu Seung Jo menunduk malu serta menjawab, "Dia bilang bahwa aku sangat memalukan." Joo Ri serta Min Ah mencoba menghibur serta mengatakan, "Apabila tidak ada sesuatu yang terjadi maka itu bukan Oh Ha Ni." Ibu Seung Jo lalu bertanya, "Dimana Seng Jo? Aku telah memberitahu kepadanya bahwa aku ingin mengambil gambarnya."

Mereka bertiga menantikan diluar gedung sekolah serta berbincang-bincang. Ibu Seung Jo sangat bersemangat serta bilang bahwa dirinya ingin sekali merasakan kembali ke masa sekolahnya dulu. Joo Ri bertanya, "Benarkah? Jutsru kami telah merasa lelah menggunakan seragam semacam ini." Ha Ni tiba-tiba tersentak kaget serta Joo Ri, Min Ah juga ikut kaget saat melihat ada murid yang berciuman. Tapi Ibu Seung Jo jutsru berkomentar, "Keren sekali... Itu lah yang aku katakan, ini merupakan kelulusan sekolah. Oh Dimana Seung Jo? Aca cepat cari dia!" Joo Ri tiba-tiba mengatakan, "Oh dirinya disana!"

Ya Seung Jo sedang dikerumuni murid perempuan yang meminta gambar bersama dengan Seung Jo tetapi Seung Jo langsung meninggalkan mereka semua. Ibu Seung Jo yang melihat itu pun mengatakan, "Kasian sekali mereka..." Jang Mi datang serta langsung menggandeng Seung Jo lalu meminta kawannya memotret mereka berdua. Saat hitungan ke 3, Seung Jo melepaskan tangannya serta pergi jadi gambar itu pun gagal serta tidak ada Seung Jo. Ha Ni, Joo Ri, Min Ah serta Ibu Seung Jo yang melihat itu langsung tertawa.



Ibu Seung Jo lalu mengatakan pada Ha Ni, "Ha Ni cepat pergi ke sampinya serta aku bakal memotretnya." Ha Ni jelas tidak mau sebab dirinya takut di tolak juga. Ibu Seung Jo terus memaksa tetapi Ha Ni tidak mau. Ibu Seung Jo berteriak, "Hey Baek Seung Jo!" Ibu Seung Jo mendorong Ha Ni jadi Ha Ni berdiri di samping Seung Jo.

Seung Jo bertanya, "Apa yang ingin kau lakukan? Kau ingin gambar bersamaku?" Ha Ni menjawab, "Ya." Seung Jo kembali bertanya, "Apa kamu mengatakan bahwa kamu ingin bergambar bersamaku sekarang?" Ha Ni ketakutan serta menjawab, "Tidak. Maksudku bukan begitu. Maafkan aku." Ha Ni berlangsung pergi serta Jang Mi langsung tersenyum bahagia sebab Ha Ni juga di tolak.



Tetapi tiba-tiba Seung Jo luar biasa Ha Ni serta merangkul Ha Ni lalu mengatakan pada Ibunya, "Apakah begini telah cukup?" Semuanya kaget bahkan Jang Mi pun langsung merasa pusing. Ibu Seung Jo bahagia serta siap memoto mereka berdua. Seung Jo berbisik pelan, "Hey pelanggan, berapa uang yang kau berbagi ini? Tolong ambil kembalian 8800 won." Ha Ni kaget mendengar kata-kata itu sebab itu artinya Seung Jo tau bahwa dirinya yang menggunakan jaket ayam di supermarket. Ibu Seung Jo langsung memotret serta hasilnya Ha Ni menjauh dari Seung Jo sebab kaget serta pada saat itu Seung Jo tersenyum.



Malamnya ada acara yang dibuat oleh murid-murid kelas 3-1 serta Ha Ni terkesan sangat lesu. Joon Gu memperhatikan Ha Ni serta dirinya mengatakan dalam hati, "Baiklah aku bakal memberbagi semangat apda Ha Ni supaya Ha Ni tidak melupakan kali ini." Tiba-tiba ada suara berisik serta itu datang dari suara anak-anak kelas 3-1 yang datang ke tempat itu juga. Guru Kang Yi langsung protes pada Paman pelayn tetapi paman itu bilang bahwa mereka ini dari sekolah yang sama jadi wajib memperingati bersama.



Perhatian kelas 3-7 teralihkan sebab Joon Gu serta Bye-Bye Sea siap perform serta memakan baju yang sedikit nora. Joon Gu mengatakan, "Ha Ni dengarkan ini, ini merupakan perasaanku padamu." Seung Jo yang mendengar faktor itu langsung tersenyum meremehkan. Joon Gu sangat kaget melihat Seung Jo serta kelas 3-1, "Ya Baek Seung Jo! Mengapa kau ada disini?" Seung Jo tidak menjawab serta mengatakan pada anak-anak kelas 3-1, "Semacamnya mereka menyiapkan tidak sedikit faktor jadi kami tinggal menikamtinya." Anak kelas 3-1 setuju serta duduk di meja dekat meja kelas 3-7.

Joon Gu serta Bye-bye sea mulai perform serta semuanya tertawa. Ha Ni sangatlah merasa malu serta hanya bisa tertunduk malu. Seung Jo yang melihat penampilan Joon Gu serta Bye-Bye Sea hanya tertawa meremehkan. Joon Gu mengahmpiri Ha Ni serta memegang tangan Ha Ni, pada saat itu senyum Seung Jo hilang serta wajahnya terkesan kesal (Cemburu kah? Hehehehe :)) Ha Ni sangatlah kebingungan serta hanya bisa tertunduk serta tidak berani melihat Seung Jo.



Di Restaurant Papah, tidak sedikit sekali pengunjung yang datang untuk makan-makan bersama keluarga memperingati hari kelulusan. Papah sangat kesusahan jadi dirinya akhirnya menelfon Joon Gu serta meminta Joon Gu datang ke Restaurant untuk menolong. Joon Gu awalnya tidak mau pergi sebab dirinya tidak mau membiarkan Ha Ni sendiri tetapi dirinya bilang bahwa nasibnya masa berlangsung jadi dirinya wajib menggapai yang ada di depan matanya yaitu bekerja di Restaurant Papah. Joon Gu pun langsung mengajak Bye Bye Sea supaya segera pergi.



Guru Ji Oh bilang pada kelas 3-1 bahwa dirinya sangat bangga sebab kelas 3-1 telah bersungguh-sungguh. Guru Kang Yi tidak mau kalah jadi dirinya juga bilang pada kelas 3-7 bahwa dirinya juga sangat bangga. Akhirnya kelas 3-1 serta kelas 3-7 adu omongan mengenai Ha Ni yang rengking terendah bisa masuk Universitas Parang serta Seung Jo yang rengking teratas masuk Universitas Parang juga.



Seung Jo tiba-tiba mengatakan, "Aku merasa terhina apabila di samakan dengan gadis bodoh itu. Gadis bodoh yang merepotkan!" Ha Ni sangat kaget mendengar itu serta dirinya mengatakan, "Benar, aku sedikit merepotkanmu. Baiklah tidak sedikit merepotkanmu! Aku sempat berfikir untuk tidak mempedulikan apa yang kamu tidak punya tapi mesikipun kau pintar, kau tidak boleh merendahkan orang lain!" Seung Jo membalas, "Aku tidak merendahkannya, orang itu lah yang membikin dirinya rendah!" Semua menertawakan Ha Ni.



Ha Ni mengatakan, "Dasar orang brengsek! Kau bahkan tidak sempat memikirkan sedikit perasaan manusia. Kau kasar! Dingin! Keberuntungan yang jelek!" Seung Jo bertanya, "Tapi mengapa kau menyukai si Kasar, si dingin serta si keberuntungan jelek ini hah? Bukankah kau bilang kau menyukaiku? Bahkan buku catatanmu penuh namaku. Sebab itu apakah kau sempat belajar?" Ha Ni sangat kesal di perlakukan semacam itu jadi dirinya mengatakan, "Benar... Disini juga aku ada sesuatu yang ingin aku ungkapkan. Apakah kamu telah siap melihat faktor ini? Tada! Lihatlah ini merupakan gambar Baek Seung Jo kecil!!!" Ha Ni mengeluarkan gambar Seung Jo yang di sertadani perempuan serta memperlihatkannya pada semua orang. Joo Ri mengambil gambar itu serta langsung melihatnya bersama anak kelas.

Ha Ni melihat Seung Jo serta mengatakan, "Kau pikir aku hanya mempunyai 1 gambar saja? Apakah kau ini pantas disebut Jenius?" Ha Ni tertawa sementara wajah Seung Jo sangat kesal. Seung Jo mengambil kembali gambar masa kecilnya serta langsung luar biasa Ha Ni pergi. Ha Ni meminat di lepaskan tetapi Seung Jo terus luar biasanya pergi.



Seung Jo membawa Ha Ni ke lorong yang sepi serta langsung sengaja mendekatkan wajahnya ke wajah Ha Ni. Ha Ni ketakutan serta bertanya, "Hey apa yang kau ingin lakukan hah?" Seung Jo balas bertanya, "Kau pikir apa yang bakal aku lakukan?" Ha Ni berusaha melawan serta mengatakan, "Muskipun kau berniat menakutiku tapi aku tidak bakal takut! Perasaan sukaku padamu... kau membikinnya sebagai lelucon di hadapan kawan-kawanmu. Aku hanya mencoba balas dendam! Aku kini bakal berhenti menyukaimu!"

Seung Jo bertanya, "Apakah kau bisa?" Ha Ni menjawab, "Tentu saja bisa! Baek Seung Jo sifatmu itu... dengan sifatmu selagi ini aku merasa lelah. Seusai kelulusan ini maka aku merasa perasaan ini telah beres. Aku bakal berhenti menyukaimu!" Seung Jo terus mendekatkan wajahnya serta bertanya, "Apakah kau bakal melupakannya?" Ha Ni menjawab, "Ya! Aku bakal melupakan orang semacammu serta kelak di Universitas aku bakal menemukan seseorang..." Kata-kata Ha Ni terpotong oleh Seung Jo, "Kalau begitu apakah kau bisa melupakan aku?"

Seung Jo sangatlah mendekatkan wajahnya serta mencium Ha Ni. Ha Ni sangat kaget serta hanya bisa diam. Seung Jo melepaskan ciumannya serta bilang, "Semacamnya kau tidak bisa melupakanku." Seung Jo tersenyum sinis serta pergi. Ha Ni kaget serta mengatakan dalam hati, "Cium? Apakah aku serta Baek Seung Jo.... Baek Seung Jo mencium ku."



Paginya, Ha Ni meletakan gambar dirinya bersama Seung Jo saat kelulusan di samping tempat tidurnya serta dirinya bagun dalam kondisi bahagia. Setiap mengingat kejadian ciuman itu, Ha Ni rutin merasa malu-malu serta bahagia. Ibu Seung Jo berteriak dari bawah, "Ha Ni bukankah kau wajib pergi ke kampus?" Ha Ni baru ingat serta langsung bangun.



Ha Ni berlangsung pelan-pelan keluar dari kamarnya serta berfikir, "Apa yang wajib aku lakukan apabila aku berjumpa dengannya? Pasti rasanya sangat canggung sekali. Apa yang wajib aku lakukan?" Ha Ni berlangsung menuju kamar mandi serta kaget saat melihat Seung Jo baru keluar dari kamar mandi. Ha Ni berusaha bersikap akrab tapi justru Seung Jo yang bersikap dingin padanya serta melalui Ha Ni begitu saja. Ha Ni kebingungan serta terus melihat Seung Jo jadi dirinya terpeleset di kamar mandi serta Seung Jo berkomentar, "Bodoh!"

Ha Ni terdiam serta befikir, "Bodoh? Apakah itu kata yang boleh diucapkan pada seseorang yang telah berciuman? Apa artinya ini? Hanya aku yang tidak tahu apa yang mesti di lakukan. Aku sangatlah semacam orang bodoh."



Mereka pun sekeluarga sarapan bersama. Ibu Seung Jo bilang bahwa dirinya sangat rindu melihat Ha Ni serta Seung Jo yang menggunakan seragam. Ibu Seung Jo lalu bertanya, "Ha Ni, apa pendapatmu mengenai rambut baru Seung Jo? Seusai dirinya bilang tidak mau pergi, akhirnya aku memaksanya supaya di kriting. Bagaimana pendapatmu? Bukankah ini hasilnya keren?" Ha Ni tersenyum serta menjawab, "Ya hasilnya keren." Seung Jo tiba-tiba menyelesaikan sarapannya serta pergi ke kampus. Ibu Seung Jo mencoba mengehntikan serta meminta supaya Seung Jo pergi bersama Ha Ni.



Di kampus, Ha Ni duduk sendiri serta bilang bahwa tadi Seung Jo bilang pada Ibunya bahwa dirinya bakal pergi bersama Ha Ni tetapi di tengah jalan Ha Ni justu ditinggal. Joo Ri datang dengan penampilan barunya serta Ha Ni bahagia melihat kawannya ini. Joo Ri bertanya, "Bagaimana pendapatmu?" Ha Ni menjawab, "Hmm kau terkesan semacam menggunakan helm." Joo Ri kesal serta mengatakan, "Kau benar maka bukalah helm ini, buka!" Ha Ni tertawa serta mengatakan, "Tidak aku hanya bercanda, kau cantik."

Joo Ri bertanya, "Mana Min Ah? Bukankah kami janjian untuk pergi makan siang bersama?" Tiba-tiba ada suara, "Aku disini!" Joo Ri serta Ha Ni kebingungan saat melihat seorang mahasiswa yang ada di dekat mereka. Ha Ni sangatlah tidak mengenali Min Ah yang berubah sekali. Joo Ri juga bilang bahwa Min Ah semacam tokoh komik.



Mereka berlangsung mengelilingi kampus serta meliat ada yang sedang berciuman. Joo Ri serta Min Ah hanya bisa bengong sementara Ha Ni tersenyum malu-malu. Joo Ri serta Min Ah penasaran serta langsung bertanya, "Ada apa Oh Ha Ni? Apakah sesuatu telah terjadi? Apa itu? Cepat beritahu kami!" Ha Ni terus menutupi bibirnya serta itu membikin Min Ah bertanya, "Ha Ni, kenapa kau terus menutupi bibirmu?" Ha Ni berbisik pada mereka berdua, "Aku dicium." Joo Ri serta Min Ah kaget, "APA DICIUM?" Ha Ni panik serta meminta mereka berdua supaya tenang.

Joo Ri bertanya, "Kapan? Dimana? Bagaimana?" Min Ah juga bilang, "Kalau anda telah berciuman maka itu artinya anda pasangan." Ha Ni kebingungan serta bilang, "Tapi semacamnya dirinya bercanda saja." Joo Ri serta Min Ah meyakinkah Ha Ni bahwa itu pasti ciuman beneran. Ha Ni langsung tersipu malu.



Mereka berlangsung-jalan serta terus bertanya mengenai ciuman itu pada Ha Ni. Ha Ni berusaha menghindar serta justru itu membikinnya hampir tertabrak suatu  mobil sport berwarna merah. Turun seorang wanita dari dalam mobil itu serta bertanya, "Kau tidak terluka?" Ha Ni menjawab, "Tidak. Maafkan aku," Wanita itu bertanya, "Apakah kau mahasiswa baru? Welcome..." Wanita itu masuk kembali ke dalam mobilnya serta pergi.



Ha Ni, Joo Ri, Min Ah berlangsung keliling kampus serta Min Ah mengatakan, "Bukankah ini mobil yang tadi?" Ha Ni mengatakan, "Wanita tadi sangat cantik. Au melihatnya dari dekat serta ya dirinya mempunyai rambut yang indah serta tebal. Mungkin dirinya senior kita. hmm tahun ke3 semacamnya." Joo Ri mengatakan, "Berhentilah menuturkan wanita itu lagi. Bukankah kami ke gedung itu untuk menemui suamimu Ha Ni?" Ha Ni langsung tersipu malu.

Mereka bertiga mengintip ruang kelas Seung Jo serta terkesan Seung Jo sedang mengobrol bersama kawan-kawan yang lainnya. Semacam biasa Joo Ri berteriak, "OH HA NI!" Seung Jo mendengar itu serta langsung berlangsung keluar kelas. Ha Ni berdiri di depan pintu serta melambaikan tangan pada Seung Jo, Joo Ri serta Min Ah juga ikut melambaikan tangan pada Seung Jo. Seung Jo bertanya, "Ada apa?" Ha Ni menjawab, "Tidak... Aku hanya ingin melihat suasana kelasmu saja. Aku hanya penasaran."

Min Ah yang melihat pembicaraan antara Seung Jo serta Ha Ni tetap dingin pun mulai bertanya pada Joo Ri, "Apakah benar bahwa mereka telah berciuman?" Joo Ri menjawab, "Enathlah. Ha Ni terkesan terlalu payah!"



Wanita yang tadi keluar dari mobil itu bernama He Ra serta dirinya berlangsung menghampiri Seung Jo serta kaget melihat Ha Ni. He Ra bertanya pada Seung Jo, "Apakah ini pacarmu?" Ha Ni telah tersenyum tetapi Seung Jo menjawab, "Tidak. Tidak mungkin!" Ha Ni sangatlah sakit hati mendengar jawaban Seung Jo. He Ra justru bahagia mendengar jawaban itu serta mengajak Seung Jo pergi ke cafe tetapi Seung Jo menolaknya serta langsung pergi.



Senyuman He Ra langsung menghilang saat melihat Ha Ni serta ya terkesan jelas bahwa dirinya tidak menyukai Ha Ni sebab Ha Ni ini kawan Seung Jo juga.

0 Response to "TALEHART | Sinopsis Terlengkap Drama Korea Playful Kiss atau Naughty Kiss Episode 6"

Posting Komentar