TALEHART - Sinopsis Cerita Serial TV Jodha Akbar ANTV Episode 448 - Maret 2015

TALEHART - Sinopsis Cerita Serial TV Jodha Akbar ANTV Episode 448 - Maret 2015

TALEHART - Sinopsis Cerita Serial TV Jodha Akbar ANTV Episode 448 - Maret 2015. Jalal hampir saja tertimpa suatu tiang bakal namun dengan sigap menahannya sambil memanggil Murad supaya menolong Ibunya (Jodha) Sementara itu angin terus besar serta tidak sedikit tahap tembok istana yg runtuh. Api pun mulai tidak terkendali nyalanya.  Murad pun mengajar Jodha serta Bunda Suri Hamida ketempat yg aman. Salim cuma bengong hingga akhirnya melihat, siapa lagi kalau bukan,  Anarkali terjatuh. Terjebak dlm lingkaran api. Saat yg sama Daniyal serta Salim menonton Mann Bai pun dalam keadaaan bahaya.  Dasar Salim dirinya malah bimbang mau tolong yg mana duluan. Malah Daniyal yg dengan sigap loncat menolong Mann Bai sementara Salim menyusul menolong Anarkali. Modus aja nih Salim Kundang. Pake digendong segala lebay ah. Daniyal menonton kearah mereka.

Adegan menunjukan suasana diluar istana. Kota Agra porak poranda dilanda goncangan angin serta kebakaran. Jalal berusaha mengarahkan penduduk ketempat yg aman. Sementara itu ia menonton ke langit diatasnya petir terus menyambar2 serta bergemuruh kencang.  Ada putaran angin puting beliung berwarna putih bergerak didekatnya. Jalal tetap mengarahkan penduduk utk lari kearah yg aman. Tiba2 dibelakang Jalal terkesan seorang anak lelaki berdiri sambil menengadah kelangit serta tersenyum. Ada cahaya putih meneranginya dari langit.  Jalal menonton penampakan anak yg berpakaian serba putih menggunakan ikat kepala putih. Ketika Jalal berbalik ia menonton sosok anak ini. Jalal berteriak siapa orang itu serta supaya cepat menyingkir dari sana. Anak itu tidak mendengarkannya ia terus berdiri disana sambil memandang ke langit yg bergemuruh. Jalal berlari kearah anak itu utk menyelamatkannya bakal namun ketika didekati anak itu hilang. Jalal kebingunan serta dengan cara tiba2 sosok anak itu timbul di belakang kiri Jalal serta tidak melepaskan pandangannya  kelangit. Jalal berlari menghampirinya serta puff  ia pun hilang begitu saja. Anak itu timbul kembali diarah seberang Jalal. Sekali lagi Jalal berlari kearahnya serta hari ini pun anak itu hilang kembali. Ia timbul kembali disisi lain. Jalal bagai sedang main petak umpet dgn anak itu. Ia kembali berlari menghampirinya. Hampir saja Jalal tertimpa pohon. Hari ini sosok anak itu tidak menghilang. Jalal bertanya apa yg dirinya lakukan? Tahukah ia dalam bahaya?

Anak itu menjawab. Itu bukan angin biasa. Angin ini tidak bakal menyakiti dirinya.  Angin ini datang untuk Jalal seorang. Memberi ganjaran atas kelakuan Jalal.  Anak itu menasihati Jalal. Jalal bilang kepadanya tahu kah anak itu dengan siapa ia berbicara. Ia merupakan Shahenshah yg berkuasa atas Kekaisaran Mughal yg besar. Anak itu terus menasihati Jalal. Anak itu lalu mengatakan bahwa ia mengatakan faktor yg benar. Ia datang untuk mengingatkan bahwa Jalal telah berlangsung di jalan yg salah. Ia menyuruh Jalal segera mengambil keputusan serta kembali kejalan yg benar. Anak itu mengatakan ia mungkin saja terkesan sebagai anak kecil yg tidak tahu apa2. Bakal namun dirinya murni, bersih tidak berdosa serta mempunyai akal sehat. Jalal wajib sadar bahwa apabila ia berubah jadi orang lain pun bakal berubah pula. Lihatlah angin ini bakal berubah apabila Jalal berubah juga. Jalal telah dipilih dengan tugas untuk menolong bangsanya. Ia telah diberikan anugrah kekuasaan serta kekuatan utk menolong rakyatnya serta berbakti bagi rakyatnya. Ia mengatakan bhw Jalal bukan Tuhan serta ia tidak bisa melawan serta memerintahkan semua yg sedang terjadi ini untuk puff berhenti begitu saja. Kuasanya tidak bakal hingga disitu sedikitpun. Jalal hanyalah manusia biasa yg mempunyai hati  yg  baik. Tuhan itu hanya satu serta tidak ada yg bisa menyamai Nya. Tugas Jalal merupakan menyebarkan kedamaian bukanlah menyebutkan dirinya sebagai Tuhan. Jalal marah bakal namun dengan tenang anak itu terus menasihati Jalal. Apabila Tuhan itu ada lalu kenapa Tuhan mendatangkan badai yg menyebabkan kehancuran disini? Bukannya Tuhan seharusnya melindungi mereka disini? Anak itu lalu mengatakan Tuhan bakal melindungi mereka yg beriman terhadap Tuhan. Apabila Jalal yakin bakal Ke Tuhanan Yang Maha Esa, serta apabila Jalal ingin angin ini berhenti mengamuk jadi Jalal wajib segera memutuskan apakah dirinya sekedar manusia biasa ataukah berkuasa bagai Tuhan. Jalal wajib mengabdikan diri sepenuhnya untuk rakyat. Jalal wajib mendamaikan dirinya sendiri terlebih dahulu sebelumnya. Jalal wajib membangun kepercayaan dirinya bakal Tuhan. Tiba2 angin kencang menerpa wajah Jalal jadi rambut gondrongnya acak2an ia kesulitan menonton serta terpaksa melindungi matanya. Ketika ia menonton kembali sosok anak itu telah menghilang begitu saja dari depannya. Jalal pernah bengong serta kehilangan kata2.  Kemudian ia memanggil2 anak itu. “Nak nak dimana kah kau?” Namun anak itu tidak ia temukan.

Adegan pindah ke Menteri yg sedang memandangi perkampungan yg dibakarnya tadi. Tubuh penduduk yg dibunuh tentara tergeletak ditanah. Ia terkesan puas bakal hasil kerjanya menumpas pembangkangan penduduk tempat lokasi pembangunan benteng.

Jodha sedang berdiri ditengah ruangan singasana. Ia tertegun sambil menangis memperhatikan ruangan yg porak poranda. Wajah Jodha kotor oleh debu serta asap bekas kebakaran tadi.  Jalal datang menghampiri Jodha disana. Ia menanyakan apakah Jodha baik2 saja? Jalal mengundang Jodha meniggalkan tempat ini. Wajah Jodha terkesan amat kecewa serta ia pun berlinang air mata. Tansen serta Todar Mal datang melapor keadaan Agra yg hancur serta rakyat yg sangat ketakutan. Jalal mengatakan lupakan semua itu kami bakal membangun kembali serta membikin semua menjadi baik kembali. Aku bakal mengabdikan diri ku untuk rakyatku. Serta aku bakal mengganti kursi tahta ku yg rusak ini. Ia memberi aba-aba utk kedua orang menterinya itu. Todar Mal serta Tansen pamit berangkat seusai aba-aba dari Jalal selesai. Jodha mengingatkan Jalal mimpi2 nya telah menjadi kenyataan serta bhw apa yg diramalkan Pandit-ji terbukti benar. Jalal menampik bahwa kejadian ini hanya kebetulan semata. Apabila Jodha ingin terus berandai-andai jadi baiknya ia berangkat kekamarnya saja. Jalal tidak punya waktu untuk mendengarkan ocehan ini. Jodha pun kalah berargumentasi dengan Jalal. Jalal meninggalkan Jodha untuk mengurus kota Agra yg porak poranda diterpa angin. Jodha mengatakan terhadap dirinya sendiri bahwa semua terjadi sebab ulah Jalal. Tuhan telah mengingatkan kembali terhadap Jalal bakal siapa dirinya. Jodha terus berada disana sambil berdoa utk kesalamatan Shahenshah serta keluarganya.

Adegan menampilkan Anarkali berbaring dikamar Salim. Huh bosen lihat Sarkali ini. Ia berusaha bangun tapi kepala nya sakit. Atuh kasih Panadol aja lah biar berakhir ceritanya Sarkali ini. Oops belum ada Panadol ya  jaman itu. Lelaki macam apa sih Salim Kundang udah memutuskan bakal melamar Mann Bai yg lebih cantik serta baik hati malah terfiksasi sama Anarkali. Anarkali berdiri serta bergerak mau meniggalkan kamar. Eh malah tetap ngomong lagi. Ampun deh. “Get over and done with it” lah ya!!! Ayo buruan “move on” pake sambel XYZ lah biar seru rasanya!!!

Sarkali tetap lanjut ngomong berdua. Salim bilang ia menyelamatkan wanita yg dahulu juga menyelamatkan dirinya.  Anarkali menjawab bahwa dulu ia menyelamatkan Salim hanya sebab ia soerang Pangeran yg terbukti wajib diselamatkan. Telah menjadi tugasnya sebagai rakyat. Anarkali mengingatkan Salim mengenai kawan baiknya Mann Bai yg bakal segera dinikahinya. Bla bla bla bla ... lho kok nasihatin supaya ingat Mann Bai tapi dirinya sendiri ngapain tetap berdiri disitu? Bakal namun Anarkali menonton luka dipelipis Salim ia lalu mengambil ramuan serta mengobati luka Salim. Daniyal yg abru saja mau masuk kesal menonton kejadian ini. Ia kuatir sebab ia menonton Mann Bai sedang berlangsung kearah sini. Ya Tuhan bagaimana kalau Mann Bai menonton semua ini? Bisa heboh kelak kata Daniyal dalam hati.  Sementara itu Salim kelihatan terharu menonton sikap Anarkali yg hari ini berbaik hati. Haiya modus aja nih Salim kundang. Daniyal cepat2 menghentikan langkah Mann Bai serta mengajaknya bicara jauh dari pintu kamar Salim. Wah kalau gw mah cuek aja biar ketahuan belangnya si Salim kundang. Mendingan Mann Bai jadian sama Daniyal yg benar2 menghargai serta mencintainya. Mann Bai pun bertanya bagaimana keadaan Salim? Daniyal menjawab Salim baik2 saja. Tiba2 Anarkali keluar dari pintu kamar Salim mengangkat obat. Mann Bai menonton Anarkali. Daniyal buru2 ngarang cerita bahwa Anarkali menyelamatkan Salim serta memberinya obat. Mann Bai percaya apa yg dikatakan Daniyal tapi air mukanya curiga gitu.

Jalal sedang berkumpul dengan menteri serta Murad juga Daniyal. Ia sedang mengecek satu persatu wajah anak2 lekaki yg dikumpulkan tentara. Ia mengatakan bukan ini! Tidak satupun dari anak-anak yg disini mirip dengan anak yg dilihat nya tadi saat angin mengamuk. Ia memerintahkan supaya mereka mencari anak lelaki anak yg tadi dirinya lihat. Jalal mengatakan mereka wajib menemukan anak itu.  Para tentara mengatakan mereka tidak menemukan seorang anak lelaki pun disana tadi. Jala marah serta menghardik  tentara itu sebab merasa penyataannya dipertanyakan. Jalal bilang dirinya merupakan Shahenshah serta dirinya tidak berkhayal menonton anak itu. Jodha bertanya semacam apa ciri2 anak itu tadi? Jalal menjawab anak itu anak lelaki biasa pada umumnya. Ia sedang berdiri dengan tanpa rasa takut sedikitpun seorang diri ditengah amukan angin. Jalal membayangkan kembali kejadian tadi. Anak itu tingginya kira2 sedada Jalal, berbaju serba putih serta tiap kali Jalal mendekat ia hilang. Ia pernah berkata dengannya bakal namun kemudian hilang lagi serta tidak bisa ditemukan. Jodha tampak bimbang mendengarkan penjelasan Jalal ini. Seakan2 ia tidak percaya. Jangan2 Shahenshah mabuk nih ye. Semua yg hadirpun tampak bimbang mendengarkan Jalal yg terus membahas dengan cara antusias mengenai anak tadi. Jalal menyuruh Birbal mencari anak tersebut. Jalal bilang tentu ia sembunyi di Istana. Jalal meninggalkan ruangan serta para menteri berlangsung menyusul dibelakangnya.

Jodha datang mendekati seorang Ulama yg sedari tadi hadir disitu. Jodha bertanya mengapa Ulama tsb kelihatan gelisah? Apakah ada yg ingin dirinya hinggakan? Sang Ulama bilang ia takut kelak Shahenshah bakal memarahinya apabila ia memberi tau sesuatu. Jodha menyakinkan supaya tidak butuh takut ia tidak bakal disakiti siapapun. Jodha mengatakan Ulama itu sedang berkata dengan dirinya sang Mariam Uz Zamani tidak butuh gentar. Jodha yg bakal melindunginya. Ulama itu kemudian mengatakan Tuhan itu ada dimana2. Tuhan memberi tau pesan kebenaran-Nya terhadap manusia lewat media bermacam-macam. Terkadang Tuhan mengirimkan seorang Malaikat turun ke bumi. Anak kecil tadi yg dilihat Jalal merupakan seorang malaikat utusan Tuhan. Oleh Tuhan diutus Malaikat dalam bentuk anak kecil sebab Tuhan tahu Jalal tidak gentar terhadap seorangpun. Oleh karenanya Tuhan mengirim anak itu supaya hati Jalal melunak serta mau mendengar apa yg dikatakan anak itu kepadanya. Tuhan telah dengan cara langsung memberi tau pesannya terhadap Jalal. Bakal namun Jodha memotong pembicaraan serta bertanya pesan apa yg disampaikan Tuhan utk Jalal? Sang Ulama menjawab bahwa justru Jodha lah yg wajib mencari  tahu sendiri isi pesan itu. Jodha kemudian teringat bakal mimpi2nya serta semua kejadian2 kurang baik yg telah terjadi barusan. Wajah Jodha kelihatan terus tegang serta air mata terus mengalir dari matanya. Jodha memberi salam hormat terhadap si Ulama.

Adegan berpindah ke Jalal yg sedang duduk diruang sidang kerajaan. Todar Mal berdiri membacakan laporan perihal kerusakan yg menimpa Agra semalam. Rumah2 penduduk serta tanah pertanian rusak dampak diterjang angin badai yg tiba2 mengamuk semalam. Jalal terkesan tertunduk mendengarkan ‘damage report’ dari Todar Mal begitu juga semua yg hadir disana. Jalal kemudian berdiri serta mengatakan bahwa rumah2 rakyat wajib dibuat kembali oleh kerajaan. Mereka bakal diberikan pekerjaan serta diperlakukan dengan baik. Jalal memerintahkan Todar Mal untuk menggunakan harta kekayaan kerajaan untuk melaksanakan semua ini. Todar Mal baru saja bakal mengatakan sesuatu namun keburu disela oleh Jalal. Ia bilang harta kekayaan raja merupakan untuk kepentingan seluruh rakyat. Merupakan kewajibannya sebagai Kaisar untuk mengabdikan dirinya bagi seluruh rakyatnya. Uang itu datang dari rakyat serta Jalal bakal membaginya terhadap mereka. Semua setuju dengan Jalal. Dengan penuh semangat Jalal memerintahkan Salim untuk bertanggung jawab untuk faktor ini, serta  Murad juga Daniyal wajib turut aktif membantu. Mereka berdua yg bakal memastikan semua berlangsung dengan baik serta semua orang mendapat bantuan.

Seorang menteri mengabarkan bahwa Menteri yg bernama Shah telah sukses mengosongkan tanah yang rencananya bakal dibuat benteng. Jalal memerintahkan supaya benteng itu segera dibuat demi menolong rakyat itu sendiri. Mereka wajib mengerti bahwa Tuhan berada di surga serta Jalal di dunia mewakili Tuhan. Eh OMG deh Oom Jalal gw sangka udah eling kok tetap gitu omongnya?

Related Posts :

0 Response to "TALEHART - Sinopsis Cerita Serial TV Jodha Akbar ANTV Episode 448 - Maret 2015"

Posting Komentar