TALEHART | Sinopsis Terlengkap Drama Korea Playful Kiss atau Naughty Kiss Episode 1

TALEHART | Sinopsis Terlengkap Drama Korea Playful Kiss atau Naughty Kiss Episode 1

TALEHART | Sinopsis Terlengkap Drama Korea Playful Kiss atau Naughty Kiss Episode 1. Di suatu  hutan, Ada seorang laki-laki yang mencium bau bunga dan dirinya melihat ada seorang perempuan yang tertidur di bawah pohon. Laki-laki itu menghampiri si perempuan dan menciumnya. Perempuan itu terbangun dan melihat seekor kuda berwarna putih. Kuda itu mengedipkan matanya dan perempuan itu balas mengedipkan matanya. Kuda itu masuk ke dalam hutan dan perempuan itu terus mengikutinya. Perempuan itu sempat kehilangan jejak kuda tetapi dirinya kembali menemukan kuda itua da di suatu  bukit. Perempuan itu pun berlangsung menaiki bukit untuk melihat kuda putih itu.

Tiba-tiba saja taman bukit itu di tumbuhi bunga dan munculah laki-laki tadi. Laki-laki tadi tersenyum melihat si perempuan dan berlangsung mendekatinya. Si perempuan telah memejamkan mata dan memonyongkan mulutnya siap di cium. Si laki-laki terus mendekati perempuan itu dan nyatanya semua ini adalah MIMPI.....

Oh Ha Ni, si perempuan yang ada di dalam mimpi itu terbangun sebab mendengar bunyi bel sekolahnya. Dirinya ketiduran di bangu taman sekolah dan dirinya langsung panik karna terlambat. Ha Ni berlari menuju sekolah tapi nyatanya dirinya melupakan buku sketsa-nya jadi dirinya kembali mengambil buku sketsa itu dan berlari menuju sekolah.

Di kelas 3-7 Semacam biasa Ibu Guru Kang Yi sedang menerangkan pelajaran tetapi murid-muridnya tak ada satupun yang memperhatina. Salah satu murid yang tak memperhatikan adalah Ha Ni. Guru Kang Yi terbuktigil nama Ha Ni berbagai kali dan Ha Ni pun sadar dari lamunannya. Guru Kang Yi bertanya, "Apa yang dipikirkan oleh Ha Ni kami di pagi-pagi semacam ini?" Pertanyaan itu membikin semua kawan-kawan kelas Ha Ni tertawa.

Bong Joon Gu salah satu kawan Ha Ni di kelas terus memperhatikan Ha Ni jadi Guru Kang Yi pun menegurnya dan membenarkan tutorial duduk Joon Gu. Guru Kang Yi bertanya, "Anak-anak... Belajar itu sangat sulit kan?" Murid-murid menjawab Iya dengan suara yang pelan, Guru Kang Yi kembali menanyakan faktor yang sama dan suara murid-murid menjawab Iya pun mulai keras. Guru Kang Yi bilang bahwa dirinya juga sempat merasakan menjadi Kakek Kelas saat sekolah dulu. Guru Kang Yi berlangsung ke arah kawan-kawan Joon Gu dan menegur mereka karna ada yang tidur dan juga sengaja menggambar mata di matanya jadi terkesan sedang membuka mata padahal sedang tertidur.



Guru Kang Yi mulai bilang bahwa faktor yang lebih sulit dari anak Kelas 3 SMA itu adalah Guru-guru yang wajib mengajarkan mereka. Guru Kang Yi terus mengulas mengenai besarnya tanggung jawab seorang guru kelas 3 dan kata-kata itu sukses membikin murid-murid di kelas 3-7 terdiam semua....



Saat istirahat, Bye Bye Sea yang adalah kawan-kawan Joon Gu semacam biasa mereka bermain music di kantin dengan memakai Gitar, Ember yang di jadikan drum dan juga pianika, bahkan ada juga salah satu kawan mereka yang sengaja menari tap-tap dance. Faktor itu membikin suasana di Kantin lebih ceria.

Ha Ni semacam biasa makan siang di kanton bersama kedua kawannya yaitu Jung Joo Ri dan Go Min Ah. Mereka mengulas kualitas mereka yang semacamnya telah tentu jelek. Joo Ri bilang bahwa faktor itu bukanlah faktor aneh lagi karna mereka ini telah langganan kualitas terkurang baik, jadi mengapa mereka wajib sedih?

Min Ah mencoba bertanya mengenai rumah Ha Ni yang baru di renovasi dan Ha Ni bilang bahwa dirinya sama sekali belum membersihkan rumah sebab Papah-nya dan juga dirinya rutin pulang terlambat ke rumah. Joo Ri mengusulkan supaya Joon Gu saja yang membersihkan rumah Ha Ni karna tentu Joon Gu mau di minta bantuan apapun oleh Ha Ni. Min Ah dan Ha Ni langsung tertawa. Joo Ri bilang bahwa Joon Gu itu semacamnya sangatmenyukai Ha Ni karna buktinya Joon Gu sengaja masuk ke ekskul club seni.

Min Ah bertanya pada Joo Ri, "Apakah kau tak sempat bosan memakan itu?" Joo Ri menjawab "Apa? Makan ini? Apabila anak pemilik toko kaki babi bosan memakannya lalu siapa yang bakal memakannya hah? Ha Ni apakah kau tak bosan makan Mie? Maksudku kau kan anak pemilik toko mie, apakah kau tak bosan rutin makan Mie?" Ha Ni menjawab dengan ceria bahwa dirinya tak mungkin bosan makan Mie buatan Papahnya. Joo Ri setuju karna Mie buatan Papah Ha Ni terbukti sangat enak sekali. Min Ah juga setuju.

Hong Jang Mi lewat di dekat Ha Ni dan mengatakan, "Hallo." Ha Ni memabalas sapaan itu. Joo Ri dan Min Ah merasa aneh dan bertanya, "Apakah tadi dirinya baru saja menyapa kita?"

Jang Mi memasukan koin ke mesin minuman tetapi minuman tak juga keluar dan uang koin pun tak juga keluar. Bye Bye Sea langsung memainkan musik dan Ha Ni mempersiapkan diri dengan memperpanjang celana street-nya dan berlangsung menuju mesin minuman. Ha Ni tersenyum pada mesin minuman itu lalu menendangnya jadi kaleng minuman yang diharapkan oleh Jang Mi keluar. Bye Bye Sea langsung berteriak bahagia dan Ha Ni pun kembali ke tempat duduknya.

Jang Mi tak begitu menyukai Ha Ni tapi akhirnya dirinya mengatakan Terima Kasih. Jang Mi duduk bersama kawan-kawannya dan mereka mulai mengulas Baek Seung Jo yang hari ini memperoleh peringkat 1 di sekolah. Jang Mi bilang bahwa faktor itu telah tentu karna Seung Jo sukses memperoleh kualitas sempurna yaitu 500 dari 5 mata pelajaran ujian.

Joo Ri mendengar pembicaraan itu dan bertanya pada Ha Ni, "Apakah Sung Jo sukses memperoleh kualitas sempurna kembali? Dirinya itu Manusia alias bukan?" Ha Ni menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Menurutku dirinya bukan manusia. Dirinya peri, peri hutan. Jadi aku mengikuti seekor kuda putih yang dengan cara tiba-tiba menghilang dan dirinya tiba-tiba muncul. Benar-benar... Bagaimana aku menyebutnya ya? Hmm Ini semacam sesuatu yang sangat cantik hingga-sampai aku ingin menggiggitnya. Hmm aku saat itu merasakan apa yang di rasakan oleh Vampire. Mungkin pada awalnya Vampire juga merasakan faktor ini. Leher wanita yang dirinya cintai tentunya putih bersih dan cantik sekali. Dirinya tak ada opsi lain tidak hanya menggiggitnya."

Joo Ri dan Min Ah menggelengkan kepala karna mendengar cerita dari Ha Ni. Joo Ri bilang dari pada semacam itu maka sebaiknya Ha Ni menggiggit kaki babi saja. Ha Ni tak mau dan bilang bahwa dirinya ini tak mengada-ngada.



Tiba-tiba terdengar suara ribut dari para anak perempuan. Mereka ribut-rbut karna ada Seung Jo masuk kedalam kantin. Seung Jo tiba-tiba berhenti dan semacam berlangsung menuju ke Ha Ni tapi sebetulnya dirinya berlangsung menuju ke mesin minuman. Jang Mi langsung menghampiri Seung Jo dan bilang bahwa dirinya baru membeli minuman dan Seung Jo boleh meminumnya. Seung Jo tak mempedulikan Jang Mi dan memilih minuman kaleng di mesin.

Jang Mi tertawa dan bilang bahwa ibunya menitipkan salam untuk ibunya Seung Jo. Jang Mi lalu memperkenalkan diri pada Seung Jo bahwa dirinya ini adalah Hong Jang Mi dan ibu dirinya sangat akrab dengan ibunya Seung Jo. Seung Jo tetap tak mempedulikannya dan terus fokus pada mesin minuman yang tak juga mengeluarkan minuman yang diharapkan Seung Jo. Jang Mi bilang bahwa mesin itu kembali rusak dan dirinya langsung terbuktigil Ha Ni. Jang Mi mengatakan pada Seung Jo bahwa Ha Ni adalah senior yang tadi menolongnya mengambil minuman dari mesin yang agak macet.



Ha Ni benar-benar malu untuk meperbuat ini apalagi di depan Seung Jo. By Bye Sea mulai bermain musik dan Ha Ni pun berdiri siap berlangsung menuju ke mesin minuman. Ha Ni mengambil kuda-kuda dan menendang mesin minuman. Seung Jo yang melihat itu langsung kaget, sementara Ha Ni merasa sangat malu sekali sampe-sampe dirinya tak berani menatap wajah Seung Jo.

Jang Mi mengambilkan minuman Seung Jo dan memberbaginya pada Seung Jo. Seung Jo langsung berlangsung pergi dan Jang Mi terus mengikutinya sambil terus bertanya-tanya mengenai kualitas ujian yang di bisakan oleh Seung Jo. Joo Ri kesal melihat sikap Seung Jo yang semacam itu dan dirinya dengan sengaja berteriak menyebutkan nama Ha Ni supaya Seung Jo mengenal nama Ha Ni, "Oh Ha Ni! Ha Ni! OH! HA! NI! OH HA NI!!!" Seung Jo mendengar faktor itu dan langsung menghampiri Ha Ni. Ha Ni kaget dan langsung mencoba tersenyum tapi nyatanya Seung Jo bukan menghampiri dirinya tapi menghampiri Mesin minuman untuk mengambil koin miliknya.



Di ruang seni, Ha Ni benar-benar merasa sangat malu sekali bakal kejadian tadi di kantin. Joo Ri terus mendesak Ha Ni supaya menyebutkan cinta pada Seung Jo karna waktu mereka di sekolah itu hanya sebentar lagi. Ha Ni dengan percaya diri bilang bahwa Seung Jo tak mengungkapkan perasaannya pada dirinya sebab Ha Ni belum mengungkapkan perasaannya pada Seung Jo. Ha Ni dengan sangat yakin bilang bahwa dirinya bakal mengungkapkan perasaannya dengan tutorial yang menarik.

Joo Ri mengusulkan supaya Ha Ni memakai suatu  topeng dan mengatakan perasaannya pada Seung Jo. Ha Ni menyukai ide itu tetapi nyatanya Joo Ri hanya bercanda. Lalu Ha Ni menanyakan ide dari Min Ah yang tak jarang membaca buku. Min Ah bilang bahwa binatang biasanya mengungkapkan perasaan dengan tutorial menari pasangan. Ha Ni pun mulai membayangkan dirinya menari berpasangan dengan Seung Jo.



Dalam bayangan Ha Ni, kelak dirinya bakal berdansa Swan Lake. Bakal ada tak sedikit para penari laki-laki yang berusaha mengajanya berdansa tetapi dirinya menolak dan akhirnya melihat Seung Jo. Seung Jo mengajak Ha Ni berdansa dan Ha Ni so jual mahal dengan menolaknya tetapi dirinya kembali berlari ke Seung Jo dan Seung Jo langsung mengangkatnya ke atas. Ha Ni merasa ada yang aneh dan tiba-tiba saja Seung Jo mendorongnya pergi. Ha Ni pun kembali ke alam sadarnya dan merasa kesal.



Jang Mi dan kawan-kawannya masuk ke ruang seni dan bilang bahwa mereka bakal satu kelas untuk club seni. Jang Mi bertanya, "Bukankah kalian telah kelas3? Kenapa tak belajar?" Joo Ri menghampiri Jang Mi dan bilang bahwa mereka terbukti kelas 3 dan mereka tak belajar! Jung Mi kesal atas sikap Joo Ri dan Joo Ri juga kesal pada Jung Mi.

Jang Mi terus memandangi daerah dada Ha Ni. Ha Ni melihat dadanya lalu melihat dada Jang Mi yang sangat besar. Ha Ni bertanya, "Apakah Seung Jo menyukai perempuan yang berdada besar?" Jang Mi menjawab, "Tentu saja. Dirinya itu laki-laki." Ha Ni langsung lemas mendengar faktor ini. Jang Mi lalu menanyakan Joon Gu yang sewajibnya ada di ruang seni karna Joon Gu bakal menjadi model pada hari ini.



Joon Gu dan Bye Bye Sea masuk kedalam ruang seni dan mereka membuka satu koper yang ada panci. Joo Ri langsung mengambil panci itu dan bertanya apa isi panc. Joon Gu dengan malu-malu menyebutkan bahwa isi panci itu adalah Sup Ayam. Joo Ri sangat bahagia dan ingin membuka panci tetapi Joon Gu langsung merebut panci itu dan menyerahkannya pada Ha Ni. Ha Ni bertanya, "Kenapa kau memberbagi ini padaku?" Joon Gu menjawab, "Lihatlah kau ini sangat kurus."

Jang Mi kesal melihat faktor itu dan meminta Joon Gu cepat menjadi model mereka karna mereka tak mempunyai waktu yang lama. Joon Gu mengerti dan memberbagi panci itu terhadap Ha Ni. Joo Ri diam-diam mau mengambil panci itu dari tangan Ha Ni tetapi Joon Gu langsung melarangnya dan meminta Ha Ni memakannya.



Jang Mi menjadikan Joon Gu sebagai model untuk di gambar hari ini dan Jang Mi membikin Joon Gu bergaya semacam orang yang berlari kencang. Joon Gu merasa lelah tetapi dirinya tetap bersi kukuh karna dirinya melihat bahwa Ha Ni sedang menggambarnya. Ha Ni terbukti menggambar Joon Gu tapi sebetulnya dirinya tetap terus memikirkan tutorial untuk mengungkapkan perasaannya pada Seung Jo.



Di ruang guru, Guru Kang Yi sedang melihat dari HPnya dan dirinya tertawa puas. Guru Kang Yi melihat ada Guru Ji Oh yang sedang menerangkan sesuatu pada guru lain. Guru Kang Yi terus memperbesar suara ketawanya dan tiba-tiba ada yang mengambil HPnya. Guru Kang Yi sangat marah tetapi dirinya tak jadi marah sebab yang mengambil HPnya itu adalah Kepala Sekolah.

Kepala sekolah memperlihatka suatu  kertas yang berisi grafik data kualitas murid. Kepala Sekolah bertanya, "Apakah kau maish bisa terus tertawa saat melihat kualitas ini, Bu Song Kang Yi? Kelasnya Pak Song Jo Oh mempunyai stiker putih dan tak sedikit muridnya yang menduduki peringkat atas. Dan di peringkat bawah tak sedikit sekali stiker biru yang artinya itu dari kelasmu. Bukankah ini sangat biru sekali Bu Song Kang Yi?" Guru Kang Yi tersenyum dan bilang bahwa itu terkesan semacam lautan.

Kepala sekolah sangat marah dan menyebut nama Marga Guru Kang Yi yaitu marga Song. Guru Ji Oh juga nama marganya Song makanya dirinya mengir bahwa Kepala sekolah terbuktigilnya. Kepala Sekolah bilang bahwa yang dirinya maksudkan adalah Ibu Guru Song, bukan Bapak Guru Song. Kepala sekolah mengatakan, "Bu Kang Yi, kelasmu membikin rata-rata kualitas sekolah ini menurun. Anak-anak ini yang bernama Oh Ha Ni, Min Ah, Joo Ri dan Joon Gu yang menempati rengking terbaru. Perbuatlah sesuatu pada 4 pengacau ini! Mungkin sebaiknya murid ini tak di ikut dankan ujian!"



Seung Jo masuk ke ruang guru untuk mengumpulkan berbagai buku. Seung Jo lewat di depan Kepala Sekolah dan Kepala sekolah bilang bahwa dirinya sangat bangga karna ada murid di sekolah ini yang semacam Seung Jo. Dan Seung Jo ini adalah murid dari kelasnya Guru Ji Oh.



Jang Mi bilang kalau kelas seni telah mau berakhir dan Joon Gu telah boleh berhenti bergaya. Bye Bye Sea pun langsung turun tangan untuk menolong Joon Gu. Jang Mi melihat gambar setiap anak dan gambar Min Ah lumayan keren. Jang Mi melihat gambar Ha Ni dan dirinya langsung berteriak kaget. Joon Gu penasaran dengan apa yang di gambar oleh Ha Ni dan nyatanya Ha Ni menggambar pose Joon Gu tetapi wajahnya itu adalah wajah Seung Jo.



Sepulang sekolah Ha Ni rutin mampir ke Restaurant milik Papahnya dan menolong sebagai kasir. Semacam biasa Papahnya rutin menjemur Mie-mie itu di suatu  ruangan dan Ha Ni bilang bahwa dirinya rutin melihat Papahnya meperbuat ini dari sejak dirinya kecil. Ha Ni kelihatan bingung dan dirinya pun memberanikan diri bertanya pada Papahnya, "Papah, bagaimana tutorial kau menyebutkan cinta pada Ibu? Ah Papah tau kan kawanku yang bernama Joo Ri? Hmm dirinya sedang menyukai seseorang dan dirinya sedang berfikir tutorial untuk menyebutkan cintanya."

Papah Ha Ni pun mulai bercerita bahwa dahulu dirinya sempat membawa Ibu Ha Ni jalan-jalan dengan mobil tua untuk keliling kota. Ibu Ha Ni di tengah jalan menjerit ingin diturunkan karna mobil itu benar-benar sangat tua. Tapi Papah Ha Ni tak mau menurunkannya dan balas bertanya, "Kau ingin menciumku alias berkencan denganku? Apa kau ingin berkencan denganku alias tinggal bersamaku? Alias kau hanya ingin nasib bersamaku dan mati bersamaku?" Ha Ni benar-benar berminat mendengar cerita itu dan dirinya bertanya, "Apakah Ibu mengatakan ingin nasib bersamamu?" Papah menjawab, "Bukan. Dirinya mengatakan 'Apa kau ingin mati hah? Jangan vercanda padaku' Hahaha dirinya mengatakan itu padaku."

Ha Ni kesal karna akhir ceritanya semacam itu. Papah lalu melanjutkan ceritanya, "Tapi kemudian dirinya bilang padaku bahwa dirinya mulai menyukaiku." Ha Ni bahagia mendengar faktor itu.



Ha Ni lalu membayangkan bahwa dirinya dan kawan-kawannya adalah anak geng motor yang mengejar Seung Jo. Seung Jo berusaha kabur tetapi dtidak ada lubang untuk kabur karna semua gedung telah diisi oleh para geng motor. Seung Jo benar-benar telah di kepung dan Ha Ni pun langsung bertanya, "Hey Baek Seung Jo... Kau ingin menciumku alias berkencan denganku? Apa kau ingin berkencan denganku alias tinggal bersamaku? Alias kau disana BAM! Apa kalian mau dikubur nasib-nasib?" Seung Jo langsung berlangsung ke suatu  peti mati dan tiduran. nyatanya Seung Jo lebih memilih untuk di kubur nasib-nasib. Jelas faktor ini membikin Ha Ni sangat kaget.



Ha Ni bengong dan Papahnya pun mengganggu Ha Ni. Papahnya bilang bahwa surat cinta adalah tutorial paling baik untuk menyebutkan cintanya. Ha Ni akhirnya memperoleh ide dan pamit pergi. Papahnya lalu bertanya-tanya, "Hmm apakah dirinya sedang menaksir seseorang?"



Seung Jo pagi-pagi membuka lokernya dan menemukan suatu  surat yang sengaja di selipkan disana. Sementara itu Joo Ri, Ha Ni dan Min Ah sedang duduk di kantin. Joo Ri bertanya, "Apakah kau telah menuliskan namamu? Apakah kau telah menyantumkan nomor telfonmu?" Ha Ni bilang bahwa dirinya telah meperbuatnya tapi dirinya tak yakin bahwa Seung Jo bakal menelfonnya. Joo Ri mencoba menghibur Ha Ni dengan mengatakan bahwa mungkin saja Seung Jo kelak bakal mengirimkan sms.

Min Ah bilang bahwa Seung Jo mungkin belum membaca surat itu. Min Ah melihat Seung Jos edang berlangsung ke kantin dan Ha Ni pun langsung panik dengan apa yang wajib dirinya perbuat sekarang. Nyatanya Seung Jo tak berlangsung ke arah mereka tapi berlangsung menaiki tangga. Min Ah bilang bahwa Seung Jo mungkin tak melihat Ha Ni jadi tak menghampiri mereka. Joo Ri memperoleh ide dan langsung berteriak-teriak menyebutkan nama Ha Ni supaya Seung Jo menghampiri mereka. Ha Ni sangat panik dan nyatanya Seung Jo tak juga menghampiri mereka.



Joo Ri kesal karna dan Min Ah pun mulai ikut-ikutan berteriak menyebutkan nama Ha Ni. Murid-murid yang lain langsung kebingungan kenapa ada yang berteriak-teriak. Ha Ni telah patah semangat dan meminta Joo Ri dan Min Ah supaya berhenti meneriakkan namanya.

Tiba-tiba ada yang mengatakan, "Oh Ha Ni?" Semuanya kaget dan langsung melihat ke lantai 2 dan di lantai 2 terkesan ada Seung Jo. Seung Jo bertanya, "Apakah kau yang bernama Oh Ha Ni?" Ha Ni menganggukan kepalanya. Seung Joo lalu menuruni tangga dan menghampiri Ha Ni. Jang Mi datang ke kantin dan langsung menghampiri Seung Jo.



Seung Jo memberbagi surat terhadap Ha Ni. Ha Ni malu-malu menerimanya dan bilang bahwa sebetulnya dirinya tak menantikan balasan dari Seung Jo. Seung Jo terus berdiri melihat Ha Ni dan Ha Ni pun bertanya, "Apakah aku wajib membukanya disini? Sekarang? Hmm baiklah." Ha Ni tersenyum bahagia dan langsung membaca surat itu. tapi senyumnya itu langsung hilang. Jang Mi merebut kertas itu dan melihatnya. Joo Ri dan Min Ah berusaha merebut kertas itu kembali tapi Jang Mi telah membaca surat itu dan dirinya tertawa, "Hahaha apa ini? Ini kertas ujian. Lihat kualitasnya bahkan D-!" (Surat cinta yang di kasih Ha Ni nyatanya ejaannya di check oleh Seung Jo dan tak sedikit ejaan yang salah jadi Seung Jo memberbagi kualitas D-.)

Ha Ni benar-benar malu dan langsung menunduk. Jang Mi membacakan surat cinta itu di depan tak sedikit orang. Joon Gu datang dan langsung mengambil surat dari tangan Jang Mi dan juga memarahi Jang Mi. Seung Jo bilang bahwa dirinya ini tak menyukai perempuan yang bodoh. Saat Seung Jo mau pergi, Joon Gu langsung berteriak dan meminta Seung Jo untuk meminta maaf pada Ha Ni. Seung Jo malah tertawa kecil dan mau melalui Joon Gu tetapi Joon Gu langsung menahannya dan kembali meminta Seung ko untuk meminta maaf pada Ha Ni. Seung Jo bertanya, "Untuk Apa aku meminta maaf? Karna aku telah mengoreksi kesalahannya hah?" Joon Gu tertawa dan bilang bahwa Seung Jo sewajibnya tak melihat kesalahnnya tapi melihat perasaan yang di tulis di dalam kertas itu.



Joon Gu mengembalikan surat itu pada Min Ah dan dirinya langsung mengambil ancang-ancang untuk menonjok Seung Jo. Ketika Joon Gu menonjok Seung Jo, Seung Jo langsung menghindar dengan cepat. Joon Gu malah menjadikan ini sebagai olok-olokan karna Seung Jo menghindar semacam tadi itu artinya Seung Jo takut.



Kepala Sekolah datang dan menyuruh Joon Gu untuk pergi ke kantor kepala sekolah. Joon Gu membahas bahwa dirinya ini tak salah. Kepala sekolah tak mau mendengar dan tetap menyalahkan Joon Gu. Kepala sekolah berubah menjadi baik pada Seung Jo dan bilang pada Seung Jo supaya Seung Jo tak butuh khawatir bakal msumberah ini dan Seung Jo bisa kembali ke ruang kelas untuk belajar.

Tiba-tiba Seung Jo menunjuk ke suatu  grafik rengking dan mengatakan, "Lihatlah grafik itu, kalian berada di rafik warna ungu dan itu artinya kalian lah yang paling bodoh di sekolah ini. Ada 50 kursi khusus di ruang belajar dan aku takin bahwa kau telah tahu bahwa yang bakal menempati 50 kursi itu hanya yang rengking teratas. Kau ini bodoh alias tak tahu malu? Sangat disesali bahwa si gadis itu juga bodoh alias tak tahu malu. Faktor ini hanya membikinku terganggu!" Ha Ni benar-benar merasa malu dan Seung Jo langsung pergi.

Ha Ni melepaskan kekesalannya ini dengan berlari mengelilingi taman sekolah. Joo Ri khawatir pada Ha Ni dan meminta Ha Ni berhenti berlari karna Ha Ni telah berlari 34 keliling. Ha Ni bilang bahwa dirinya hanya bakal meperbuat 2 putaran lagi. Joo Ri benar-benar khawatir dan bilang bahwa Ha Ni ini bukan mau ikut marathon. Min Ah mengatakan bahwa berlari terbukti keahliannya Ha Ni. Joo Ri membenarkan faktor itu dan bilang apabila saja masuk Universitas itu dengan memakai tes lari maka Ha Ni tentu bakal ada di peringkat pertama. Ha Ni tersenyum dan bilang bahwa keahlian dirinya adalah meperbuat sesuatu dalam jangka panjang.

Ha Ni terus berlari mengelilingi taman sekolah dan dirinya telah tak mampu berlari lagi jadi dirinya pun berusaha merangkak. Min Ah menghampiri Ha Ni dan mengulurkan tangannya. Ha Ni menerimanya dan berdiri. Joo Ri juga langsung menggandeng tangan Ha Ni dan bilang bahwa mereka wajib bersemangat berlari karna ini putaran yang terbaru.


Di sekolah, Ha Ni benar-benar menjadi olok-olokan karna msumberah dirinya mengirimkan surat cinta pada Seung Jo dan Seung Jo menolaknya. Semua orang menuturkannya bahkan di Kantin pun semua orang menuturkannya. Bibi pemberi makanan melihat Ha Ni yang lesu dan sengaja memberi makanan lebih tak sedikit pada Ha Ni. Bibi pemberi makanan itu bilang bahwa Ha Ni membutuhkan tak sedikit energi. Ha Ni pun tersenyum berterima kasih.

Bahkan yang menuturkan Ha Ni hingga terhadap Bibi pengurus sekolah. Bibi itu sedang mengepel di kamar mandi dan mereka bilang bahwa mereka tentu bakal sangat malu sekali apabila di tolak semacam itu. Salah satu Bibi juga bilang bahwa Ha Ni itu telah kelas 3 tapi tetap tetap tidka tahu tutorial pengejaan yang benar. Ha Ni benar-benar kesal mendengar semua pemberitaan mengenai dirinya di sekolah.

Pada hari libur, Ha Ni dan Papahnya memselesaikan rumah. Ha Ni terkesan lesu makanya Papah mencoba memberbagi semangat padanya tetapi Ha Ni tetap terkesan sangat lesi. Papah pun bertanya, "Ada apa? Apa ada msumberah?" Ha Ni menggelengkan kepalanya. Papah membuka barang-barang mereka dan menemukan cetakan tangan dan kaki saat Ha Ni tetap kecil. Ha Ni melihat itu dan dirinya pun mulai bersemangat kembali.

Ada yang nge-bel rumah Ha Ni dan itu nyatanya Min Ah, Joo Ri dan juga Joon Gu yang sengaja datang ke rumah Ha Ni yang baru berakhir di renovasi itu. Mereka semua bahagia sama rumah Ha Ni yang benar-benar keren. Joon Gu melihat cetakan kaki Ha Ni saaat tetap kecil dan dirinya bilang bahwa dirinya sangat menyukai itu.



Papah hari ini memasak dan meminta Ha Ni untuk membawa masakan itu ke meja makan. Joon Gu melarang Ha Ni yang mengambil karna dirinya lah yang bakal mengambilkannya. Ha Ni tersenyum melihat itu. Papah benar-benar memasak makanan yang sangat enak. Joon Gu memuji masakah Papah dan Papah pun bilang bahwa Joon Gu semacamnya tak sedikit tau msumberah makanan. Ha Ni bilang kalau dulu Joon Gu sempat ikut suatu  festival membikin makanan dan terbukti makanan buatan Joon Gu sangat enak. Papah benar-benar tak menyangka faktor itu karna rambut Joon Gu itu mirip kaki beruang. Jelas Joon Gu tak terima di katakan semacam itu.

Min Ah bertanya kenapa nama Restaurant Mie milik keluarga Ha Ni di namai Sol Pal Bal? Papah menjawab bahwa Sol Pal Bal adalah nama neneknya Ha Ni. Jadi nyatanya restaurant Mie ini adalah usaha keluarga yang telah turun temurun. Papah bilang bahwa dirinya sangat berharap Ha Ni bakal mewarisi usaha ini juga tapi sayangnya Ha Ni tak bisa masak sama sekali. Joon Gu lalu mengatakan, "Tenang saja Papah. Aku dan Ha Ni bakal meperbuat yang paling baik."

Joon Gubilang bahwa restaurant keluarga itu bakal sayang sekali apabila tak diturunkan ke keluarga lagi. Papah berfikir dan bilang tak ada salahnya apabila restaurant keluarga itu di sumbangkan. Joo Ri dan Min Ah langsung tertawa bahagia. Joon Gu benar-benar sedih karna dirinya merasa telah di tolak oleh Papahnya Ha Ni. Joon Gu memukulkan kepalanya ke tembok dan mulai terdengar suara-suara aneh. Ha Ni bertanya, "Hey Joon Gu, kenapa kau mencoba menghancurkan rumah orang lain?" Papah meyakinkan semuanya bahwa rumah itu benar-benar kokoh.

Tiba-tiba timbul retakan di atap dan ada pasir yang keluar. Min Ah dan Ha ni berfikir bahwa ini ada gempa. Papah menenangkan semuanya dan bilang bahwa rumah mereka ini rumah baru jadi tetap sangat kokoh. Tiba-tiba lampu mulai terjatuh dan benda-benda lainnya pun terjatuh. Semuanya sangat panik dan Ha Ni hampir saja terkena lampu yang terjatuh jadi Joon Gu melindunginya dan meminta Papah, Joo Ri dan Min Ah supaya segera keluar dari rumah.

Mereka semua pun langsung pergi keluar rumah. Papah ingat bakal sesuatu dan langsung masuk kedalam rumah. Rumah mulai hancur dan rubuh. Ha Ni terus terbuktigil Papahnya tetapi Papahnya tak keluar dari rumah.

Berita ini langsung tersebar. Nyatanya sore itu terbukti ada Gempa ringal dengan skala 2,0 yang melanda Seoul. Gempa ini sewajibnya hanya menggetarkan jendela saja tapi anehnya Rumah Ha Ni benar-benar hancur. Ha Ni terus menangis karna Papah tetap ada di dalam rumah. Tim penyelamat pun mulai mencari Papah di dalam rumah dan sukses menemukannya. Papah selamat dan juga sukses menyelamatkan cetakan kaki dan tangan Ha Ni saat tetap kecil.

Baek So Chang sedang melihat berita sore dan dirinya pun kaget begitu melihat berita mengenai suatu  rumah yang runtuh hanya karna suatu  gempa kecil berkekuatan 2,0. Baek So Chang melihat wajah Papah yang terekam dan dirinya bertanya, "Ah bukankah itu Oh Ki Dong?"

Papah bahagia karna sukses selamat dan dirinya baru sadar bahwa hanya rumah mereka saja yang runtuh, sementara rumah tetangga yang lainnya tetap baik-baik saja.

Ha Ni pergi ke sekolah bersama dengan Min Ah dan Joo Ri. Tak sedikit sekali anak-anak yang melihat Ha Ni dan langsung tertawa. Joo ri bertanya, "Apakah kau tetap tidur di hotel? Ah itu tentu sangat mahal." Ha Ni lalu cerita bahwa ada seorang kawan Papahnya yang melihat berita di TV dan menelfon mereka untuk mengajak tinggal di rumah kawan Papahnya itu. Joo Ri bahagia mendengar berita itu.

Ada seorang wanita yang memotret Ha Ni dengan cara diam-diam tetapi Joo Ri melihat faktor itu. Joo Ri berkomentar bahwa Ha Ni semacamnya kini telah menjadi selebritis.Ha Ni benar-benar meminta maaf karna Min Ah dan Joo Ri tak sedikit menderita karnanya. Min Ah langsung merangkul Ha Ni dan mengajak masuk ke dalam gedung sekolah.

Kedatangan Ha Ni, Joo Ri dan Min Ah langsung di sambut oleh suara dari pengeras suara yang di pakai oleh Joon Gu. Joon Gu berniat baik untuk menolong Ha Ni dengan meminta dana bantuan dari kawan-kawannya, tapi niat baik Joon Gu ini malah menjadi membikin Ha Ni terus malu. Joo Ri juga sama malunya dan mengajak Ha Ni untuk melalui jalan yang lain tapi Joon Gu sukses melihat Ha Ni dan bilang terhadap anak-anak yang lain bahwa Ha Ni benar-benar sangat canggih karna tetap datang ke sekolah muskipun baru mendapat musibah. Anak anak yang melihat faktor itu hanya bertepuk tangan pelan.

Ha Ni benar-benar malu dan sengaja menyembunyikan dirinya di balik tembok. Ha Ni melihat Seung Jo datang dan dirinya terus merasa dipermalukan. Ketika Seung Joo lewat, Joon Gu terbuktigil namanya dan meminta Seung Joo untuk ikut menyumbang buat Ha Ni. Seung Joo bilang bahwa rumah Ha Ni itu runtuh karna gempa dan gempa itu bukan di sebabkan olehnya. Joon Gu kesal dan bilang bahwa Seung Joo telah menjadi gempa yang terbesar untuk hati Ha Ni.

Seung Jo pun mengeluarkan dompetnya dan berniat memasukan uangnya ke dalam kotak sumbangan tapi Ha Ni langsung menolak uang sumbangan dari Seung Jo. Seung Jo mengambil kembali uangnya dan berniat pergi. Ha Ni sangat kesal dan langsung terbuktigil nama Seung Jo dan mengatakan, "Apa yang membikinmu menjadi sebegitu canggihnya hingga kau mengacuhkan orang lain hah? Apakah menurutmu semua murid disini bodoh hah? Orang-orang bodoh yang tak berekasi karna telah di acuhkan? Apa kalian merasa jauh lebih canggih? Apa IQmu sangat tinggi? Hanya karna kalian canggih dalam pelajaran, kau ganteng dan kau tinggi... Apa kalian semacam itu karna kau lebih canggih hah? Semua orang bisa jadi pandai. AKu ini tak bodoh!" Seung jo bertanya, "Benarkah? Kalau begitu tunjukan." Ha In pun menerima tantangan itu dan bilang bahwa dirinya bakal membuktikannya saat Ujian nanti.

Seung Jo kembali bertanya, "Seberapa jauh kau bakal membuktikannya?" Ha Ni ingatmengenai ruang belajar khusus untuk 50 siswa peringkat atas dan dirinya pun bilang bahwa dirinya bakal masuk kedalam ruang belajar khusus untuk bulan depan. Seung Joo tertawa karna ini faktor yang tak mungkin. Ha Ni bertanya, "Apabila aku sukses, apa yang bakal kau berbagi?" Seung Jo menjawab, "Apabila kau sukses maka aku bakal menggendongmu keliling sekolah." Ha Ni jelas bahagia tapi dirinya menutupi kebahagiaannya itu dan tetap bersikap ketus pada Seung Jo.

Malamnya Ha Ni dan Papah menuju ke rumah kawannya Papah. Papah bilang bahwa dirinya dan kawannya ini sangat dekat karna sejak mereka lahir hingga SMP mereka ini rutin bersama tapi sejak mereka pindah ke Seoul mereka terpisah dan tak ada berita. Papah bilang bahwa dirinya mash kesal karna hanya rumah mereka yang hancur. Ha Ni menenangkan Papah dan Papah bilang bahwa berjumpa dengan kawan lama adalah faktor yang menyenangkan.

Radio di mobil sedikit rusak dan Ha Ni pun membenarkan radio itu dengan memukulnya. Papah bertanya, "Apakah aku terkesan bodoh?" Ha Ni menggelengkan kepalanya dan papah pun tersenyum bahagia. Lalu mereka berdua menghabiskan sisa perjalanan dengan bernyanyi.

Mereka hingga di rumah nomor 142 . He Ni berkomentar bahwa rumah itu sangat besar dan tentu kawan Papan ini sangat kaya, Papah menjawab, "Mungkin" dan Papah pun langsung menekan bel. Di interkom terdengar Istri kawan Papah ini sangat ceria dan mempersilahkan mereka masuk. Papah dan So Chang langsung berpelukan karna telah sangat lama tak berjumpa. Istri So Chang yaitu Geum Hee sangat bahagia menyambut Ha Ni dan Papah. So Chang berkomentar bahwa Ha Ni nyatanya lebih cantik dari di gambar. Ha Ni kebingungan dan Geum Hee pun bilang bahwa tadi pagi dirinya mampir ke sekolah Ha Ni dan memotret Ha Ni. Ha Ni pun baru sadar bahwa perempuan yang memotret dirinya itu nyatanya Geum Hee.

So Chang mau menolong mengambil barang-barangan Ha Ni tetapi Papah bilang bahwa barang-barang mereka ini hanya sedikit. Geum Hee bilang bahwa anak mereka bakal menolong Ha Ni untuk membawa barang.

Ha Ni pergi keluar rumah untuk membawa barang-barang di mobil. Lalu ada seorang laki-laki yang memperkenalkan bantuan tetapi Ha Ni menolaknya. Ha Ni membalikan badan dan kaget begitu melihat bahwa laki-laki itu adalah Seung Jo. Ha Ni yakin bahwa faktor ini tentu mimpi tapi nyatanya ini bukanlah suatu  mimpi.

0 Response to "TALEHART | Sinopsis Terlengkap Drama Korea Playful Kiss atau Naughty Kiss Episode 1"

Posting Komentar